Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Keperawatan pada Tn. I di Unit Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dewanata Cilacap

XML
Pengarang
Niko Zelma Risanda - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
STIKES Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2018
Tempat Terbit
Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
Deskripsi Fisik

Abstract

Gaya hidup yang tidak terkontrol juga memberikan peran yang sangat penting terhadap masalah kesehatan yang sering dijumpai pada lansia seperti tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah merupakan tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap pembuluh darah. Tekanan darah dipengaruhi oleh elastisitas pembuluh darah, namun apabila terjadi masalah dalam elastisitas pembuluh maka dapat menyebabkan hipertensi. Semakin tua umur sesorang maka akan semakin tinggi pula kemungkinan terjadi hipertensi (Ronny, Edi, Sufrida & Mira, 2009).
Hipertensi merupakan masalah yang sering dijumpai pada lansia dan merupakan salah satu faktor pemicu yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler maupun penyakit syaraf lainnya. Hipertensi merupakan tekanan darah seseorang dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Dampak hipertensi apabila tidak diatasi maka akan terjadi komplikasi seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan kerusakan ginjal (Sudoyo dkk, 2010).
Berdasarkan data WHO (2015) dari 31,7% penderita hipertensi dan yang mendapat pengobatan dengan baik (adequately treated cases) diketahui hanya 9,5% dan pada kelompok umur 65-74 tahun ditemukan ada sebanyak 56,7% yang menderita hipertensi. Total penduduk di Indonesia yang
mengalami penyakit hipertensi sekitar 26,5% mulai dari umur ≥ 18 tahun dan pada lansia (≥ 45 tahun) yaitu sebesar 9,4%. Di Jawa Tengah terdapat lansia yang mengalami hipertensi yaitu sebesar 26,4% dari jumlah keseluruhan penduduk (Riskesdas, 2014).
Hipertensi merupakan faktor resiko utama penyakit-penyakit kardiovaskuler yan merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Penyakit hipertensi dan penyakit kardiovaskuler masih cukup tinggi dan bahkan cenderung meningkat seiiring dengan gaya hidup yang jauh dari perilaku hidup bersih dan sehat serta mahalnya biaya pengobatan hipertensi. Saat ini banyak penderita hipertensi tidak patuh melaksanakan diet yang diberikan karena kurangnya pengetahuan penderita tentang diet hipertensi. Gejala yang ditimbulkan dari hipertensi seperti nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah intrakranial, penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat karena kerusakan susunan saraf pusat. Komplikasi yang dapat muncul akibat dari peningkatan tekanan darah yaitu hiperkolesterolmia, diabetes melitus, apnea pada saat tidur (mendengkur) dan gagal ginjal. Komplikasi yang ditimbulkan harus dikendalikan atau bahkan dicegah sehingga tidak akan terjadi komplikasi yang dapat memperburuk keadaan seperti stroke pada lansia (Fitriana, 2010).
Pencegahan stroke itu sendiri dapat dilakukan dengan cara memodifikasi faktor risiko dengan menangani hipertensi (Fitriana, 2010). Penyebab hipertensi belum dapat diketahui secara pasti karena penyakit ini baru menunjukan gejala setelah tingkat lanjut, dari keadaan ini menyebabkan pengobatan hipertensi tidak berjalan dengan maksimal dan belum mencapai hasil yang memuaskan. Penatalaksanaan hipertensi yang sering dilakukan dengan cara terapi farmakologi seperti obat Diuretika, Beta bloker, ACE-Inhibitor dan Ca bloker (Dalimartha, 2008).
Perawatan yang baik merupakan faktor yang penting dalam menentukan kesembuhan dari pasien hipertensi. Upaya yang paling penting dalam penyembuhan hipertensi yaitu dengan mengenal dan melakukan perawatan pada anggota keluarga yang tepat merupakan tindakan yang tepat untuk menghadapi pasien dengan hipertensi untuk mencegah komplikasi yang ditimbulkan atau terulang. Asuhan keperawatan pada hipertensi yang umum dilakukan adalah memperbaiki sirkulasi darah, karena biasanya pada pasien hipertensi mengalami gangguan sirkulasi yaitu peningkatan tekanan darah yang signifikan jauh diatas nilai normal. Fokus pengkajian yang dilakukan yaitu pengkajian sistem kardiovaskuler, dengan pengukuran tekanan darah. Masalah keperawatan yang mungkin muncul menurut Batticaca (2008) yaitu ketidakefektifan perfusi jaringan serebral sehingga tindakan yang dilakukan yaitu untuk meminimalkan peningkatan tekanan intrakranial.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk membuat Laporan Tugas Akhir dengan judul Asuhan Keperawatan pada Tn. I di Unit Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dewanata Cilacap dan dapat mengimplementasikan dalam memberikan asuhan keperawatan khususnya pada pasien hipertensi.


URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2265
APA Citation
Niko Zelma Risanda. (2018). Asuhan Keperawatan pada Tn. I di Unit Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dewanata Cilacap. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/