Detail Cantuman
Kembaliasuhan keperawatan penurunan curah jantung pada Tn. T dengan CHF di ruang Lavender RSUD DR R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
XML- Pengarang
- Erni Susanti - Personal Name
- Pernyataan Tanggungjawab
- Lampiran Berkas
- LOADING LIST...
- Bahasa
- Indonesia
- Penerbit
- STIKES Harapan Bangsa
- Tahun Terbit
- 2018
- Tempat Terbit
- Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
- Deskripsi Fisik
- Bagikan:
Abstract
Penyakit Congestive Heart Failure(CHF) merupakan salah satu jenis penyakit yang saat ini banyak diteliti dan dihubungkan dengan gaya hidup seseorang. Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyait kardiovaskular yang menjadi penyebab kematian nomor satu didunia (WHO, 2013).Penyakit gagal jantung dapat mengakibatkan berbagai kerusakan yang berdampak pada kualitas hidup penderita. Beberapa kerusakan tersebut disebabkan karena menurnnya curah jantung, sehingga jantung tidak dapat memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh (Muttaqin, 2009).
Data yang diterbitkan oleh WHO tahun 2013 menyatakan bahwa sebanyak 17,3 miliar orang didunia meninggal karena penyakit kardiovaskuler yang didalamnya termasuk CHF dan perkiraan akan mencapai 23,3 miliar penderita yang meninggal pada tahun 2020. Indonesia menempati urutan nomer 4negara dengan jumlah kematian terbanyak akibat penyakit kardiovaskuler (WHO, 2013).
Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, prevalensi gagal jantung di Indonesia sebesar 0,3%. Data prevalensi penyakit ditentukan berdasarkan hasil wawancara pada responden umur > 15 tahun berupa gabungan kasus penyakit yang pernah didiagnosis dokter atau kasus yang mempunyai gejala penyakit gagal jantung (Riskesdas, 2013 ).Di Jawa Tengah, angka kejadian CHF mencapai 43.361 dan merupakan angka kejadian tertinggi ke tiga setelah Jawa Timur dan Jawa Barat (Kemenkes RI , 2014).
Kejadian CHF yang terjadi pada pasien menimbulkan berbagai tanda gejala, diantaranya penurunan curah jantung. Penurunan curah jantung akan mengganggu sistem vaskularisasi darah, menyebabkan sel dan jaringan mengalami kekurangan suplai oksigen maupun nutrisi, menyebabkan perubahan membran kapiler alveolar, edema, dan peningkatan tekanan vena porta (Muttaqin, 2009).
Berdasarkan data pengunjung di RSUD DR R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada tahun 2016 tercatat 600 pasien masuk dengan kasus CHF, dan 54 diantaranya meninggal karena penyakit CHF tersebut. Pada tahun 2017 yng tercatat sampai dengan Oktober yaitu 485 pasien, dan 55 diantaranya meninggal.
Di ruang Lavender RSUD DR R Goeteng Taroenadibrata ada beberapa pasien dengan diagnosa medis CHF. Sebagian besar pasien dengan diagnosa CHF ini diberikan terapi oksigen antara 3-5 liter per menit. Dan penulis bertemu dengan salah satu pasien CHF yang kooperatif, sehingga penulis tertarik untuk menuliskan dan mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien tersebut.
URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2271
APA Citation
Erni Susanti. (2018). asuhan keperawatan penurunan curah jantung pada Tn. T dengan CHF di ruang Lavender RSUD DR R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id
