Masa bayi merupakan masa periode emas yang terbagi dari umur 0-6 bulan dan hanya mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) dan umur 6-12 bulan mulai diperkenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Pemberian MPASI yang tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan dapat menimbulkan beberapa masalah seperti penyumbatan saluran cerna, diare dan obesitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi usia pengenalan MPASI pada bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas 2 Mandiraja. Desain penelitiannya adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling, sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas 2 Mandiraja sebanyak 43 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa statistik menggunakan spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki sosial budaya yang baik (55,8%), memiliki dukungan keluarga yang tinggi (65,1%), memiliki pendapatan yang tinggi (72,1%) dan usia pengenalan MPASI yang sesuai (86,1%). Ada hubungan pendapatan dan dukungan keluarga dengan usia pengenalan MPASI pada bayi usia 6-12 bulan dengan ρ-value < α (0,05). Tidak ada hubungan sosial budaya dengan usia pengenalan MPASI pada bayi usia 6-12 bulan dengan nilai ρ-value sebesar 0,764.
Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Pendapatan, Sosial Budaya, Usia pengenalan MPASI
Elis Ayu Nurhidayati. (2019). Faktor-faktor yang mpengaruhi usia pengenalan makanan pendamping asi pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja puskesmas 2 Mandiraja. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id