Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Keperawatan Hipertermi Pada NY. K Dengan Thypoid Di Puskesmas Karanganyar

XML
Pengarang
ANITHA NUGRAHENI - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Universitas Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2019
Tempat Terbit
Purwokerto
Deskripsi Fisik

Abstract

Thypoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh salmonella thypi, salmonella parathypi A, salmonella parathypi B, salmonella thypi C. Penyakit ini mempunyai tanda – tanda khas berupa perjalanan yang cepat yang berlangsung kurang lebih 3 minggu disertai gejala demam, nyeri perut, nyeri kepala, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi atau diare. Penyakit ini termasuk dalam penyakit daerah tropis dan penyakit ini sangat sering dijumpai di Asia termasuk di Indonesia (Widodo, 2009).
Kejadian demam thypoid di dunia sekitar 21,6 juta kasus dan terbanyak di Asia, Afrika dan Amerika dengan angka kematian sebesar 200.000. Asia tenggara setiap tahunnya memiliki 7 juta kasus dengan angka kematian 600.000 orang. Thypoid masih merupakan masalah kesehatan di negara – negara tropis termasuk Indonesia dengan angka kejadian sekitar 760 – 810 kasus pertahun, dan angka kematian 3,1 – 10,4% (WHO, 2014). Thypoid di Indonesia masih terhitung tinggi, pada tahun 2011 jumlah mencapai 255.817 kasus dengan angka insiden 12 per 10.000 penduduk, dan terjadi penurunan pada tahun 2012 mencapai 134.065 kasus yang tercatat, dengan angka insiden 6,19 per 10.000 penduduk (Depkes RI, 2013).
Berdasarkan data yang diperoleh di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan system surveilans terpadu beberapa penyakit terpilih pada tahun 2014 penderita Thypoid ada 44.422 penderita, termasuk urutan ketiga dibawah diare dan TBC selaput otak, sedangkan pada tahun 2015 jumlah penderita thypoid meningkat menjadi 46.142 penderita. Hal ini menunjukkan bahwa kejadian thypoid di Jawa Tengah termasuk tinggi (Dinkes Jateng, 2016).
Demam thypoid juga masih menjadi masalah kesehatan utama di Kabupaten Kebumen. Kejadian Luar Biasa Kabupaten Kebumen tahun 2016 terdapat lima kasus kejadian yaitu keracunan makanan, hepatitis klinis, demam thypoid dan campak. Demam thypoid menjadi peringkat ketiga dari empat kejadian luar biasa yang terjadi di salah satu kecamatan wilayah Kabupaten Kebumen dengan jumlah penderita 14 orang. Data sepuluh besar penyakit dan kasus demam thypoid yang terjadi pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2016 selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya (Profil Kesehatan Kebumen, 2016). Berdasarkan data yang diperoleh dari Rekam Medik Puskesmas Karanganyar Kebumen angka kejadian thypoid pada kasus Rawat Inap bulan Januari sampai Desember 2016 sebanyak 371, sedangkan pada bulan Januari sampai Desember 2017 sebanyak 295 dan pada tahun 2018 bulan Januari sampai Desember sebanyak 260 orang.
Masalah utama yang sering terjadi pada pasien penderita thypoid antara lain yaitu terganggunya termoregulasi. Termoregulasi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dalam pemenuhan kebutuhan keamanan dan perlindungan. Salah satu efek terganggunya termoregulasi adalah hipertermi. Hipertermi merupakan suhu inti tubuh di atas kisaran normal diurnal karena kegagalan termoregulasi (Herdman & Kamitsuru, 2015). Hipertermi sering dijumpai biasanya lebih dari satu minggu. Selain hipertermi, masalah yang timbul adalah mual, muntah, nyeri abdomen atau perasaan tidak nyaman di perut, lalu diare (Nani, 2014).
Apabila hipertermi tidak segera diatasi maka dapat mengakibatkan dampak yang membahayakan bagi tubuh diantaranya berupa penguapan cairan tubuh yang berlebihan sehingga terjadi kekurangan cairan dan kejang (Alves & Almeida, 2008, dalam Setiawati, 2009). Hipertermi dalam jangka panjang akan menghabiskan simpanan energi dan membuatnya lemah. Metabolisme yang meningkat membutuhkan oksigen tambahan. Jika tubuh tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen tambahan, maka terjadi hipoksia selular. Hipoksia miokardial menimbulkan angina (nyeri dada) dan hipoksia serebral menimbulkan cemas (Potter & Perry, 2010). Dengan demikian, hipertermi harus diatasi dengan teknik yang tepat.
Perawat berperan penting untuk mengatasi hipertermi melalui peran mandiri maupun kolaborasi. Untuk peran mandiri perawat dalam mengatasi hipertermi bisa dengan melakukan kompres (Alves & Almeida, 2008, dalam Setiawati, 2009). Kompres adalah salah satu metode fisik untuk menurunkan suhu tubuh bila pasien mengalami hipertermi. Selama ini kompres dingin atau es menjadi kebiasaan saat hipertermi. Namun kompres menggunakan es sudah tidak dianjurkan karena pada kenyataan hipertermi tidak turun bahkan naik dan dapat menyebabkan menggigil, dan kebiruan. Tindakan dengan memberikan es/air es ini dapat menyebabkan vasokontriksi dan menggigil yang dapat memperburuk hipertermi. Metode kompres yang lebih baik adalah kompres hangat (Fatmawati, 2011).
Penyakit thypoid merupakan penyakit yang dapat membahayakan manusia. Apabila tidak segera ditangani maka akan timbul komplikasi pada usus misalnya perdarahan usus, melena, perforasi usus, peritonitis. Sedangkan pada organ lain yaitu meningitis, kolestitis, ensefalopati, dan pneumonia (Garna, 2012), maka dari itu penulis tertarik untuk menyajikan studi kasus dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Hipertermi dengan Thypoid pada Ny. K di Puskesmas Karanganyar”.


URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2430
APA Citation
ANITHA NUGRAHENI. (2019). Asuhan Keperawatan Hipertermi Pada NY. K Dengan Thypoid Di Puskesmas Karanganyar. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/