Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Keperawatan Lanjut Usia Gangguan Kerusakan Integritas Kulit Pada TN N Dengan Diabetes Mellitus Di Wilayah Puskesmas Kedungbanteng Banyumas

XML
Pengarang
CAHYA MUTIARA RANTI - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Universitas Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2019
Tempat Terbit
Purwokerto
Deskripsi Fisik

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik terutama metabolisme karbohidrat yang disebabkan oleh berkurangnya atau tidak adanya hormon insulin dari sel beta pankreas, atau akibat dari gangguan fungsi insulin, atau keduanya. Diabetes mellitus penyakit metabolik jika tidak segera mendapatkan penanganan maka akan membahayakan bagi penderitanya. Diabetes mellitus merupakan penyakit yang dipengaruhi setiap aspek gaya hidup, termasuk pola makan, aktivitas fisik, pekerjaan (Sutedjo, 2010).
Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikendalikan, artinya pasien yang mengalami diabetes mellitus maka seumur hidup akan terus terkena penyakit tersebut. Penderita mampu hidup bersama diabetes, asalkan patuh dan kontrol teratur. Gejala khas pada penderita DM berupa Polyuri (sering kencing), polydipsi (sering haus), polyfagi (sering lapar). Gejala lain yang muncul seperti lelah atau lemah, berat badan menurun drastis, kesemutan, gatal, mata kabur, impotensi pada pria, pruritis vulva hingga keputihan pada wanita, luka tidak sembuh-sembuh (Kanisius, 2010).

Menurut World Health Organization (2015), diabetes mellitus termasuk penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk seluruh dunia. Pada tahun 2015 penderita diabetes di dunia mencapai 415 juta jiwa, mengalami kenaikan empat kali lipat dari 108 juta di tahun 1980. Hampir 80% penderita diabetes ada di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Presentase orang dewasa dengan diabetes mencapai 8,5% (satu berbanding sebelas orang dengan usia produktif). Pervalensi kejadian ulkus kaki kira-kira dari 4% sampai 10%, sedangkan risiko seumur hidup ulkus diabetik mencapai 15% sampai 25%.
Di Indonesia, diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang cukup besar prevalensinya. Data Riskesdas tahun 2018, menyatakan prevalensi nasional penyakit hipertensi sebesar 34,1%, penyakit stroke sebesar 10,9%, diabetes mellitus sebesar 10,9%, dan penyakit sendi sebesar 7,3%(Riskesdas, 2018).
Data Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2016 menunjukan bahwa diabetes mellitus masuk dalam urutan kedua setelah hipertensi dengan prosentsase sebesar 16,42%. Tidak adanya kelolaan yang baik pada penyakit hipertensi dan diabetes mellitus akan menimbulkan penyakit tidak menular lanjutan seperti jantung, stroke, gagal ginjal. Pengendalian diabetes mellitus dapat dilakukan dengan intervensi yang tepat pada setiap sasaran atau kelompok populasi tertentu sehingga peningkatan kasus diabetes mellitus dapat ditekan (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2016).
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas tahun 2016, didapatkan prevalensi kasus diabetes mellitus 2.105 kasus. Didapatkan kasus diabetes mellitus Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) sebanyak 1.542 kasus, sedangkan tipe Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) sebanyak 563 kasus. Sedangkan di kota Purwokerto terdapat 1992 jumlah kasus diabetes melitus pada tahun 2016 (Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas 2016).
Salah satu masalah keperawatan yang perlu penanganan khusus yaitu terjadinya kerusakan integritas kulit yang dapat memicu timbulnya ulkus diabteik. Muculnya ulkus diabetik tersebut menimbulkan gangguan fisik maupun psikis terhadap pasien seperti nyeri kaki, hambatan mobilitas, gangguan pola tidur, cemas, penyebaran infeksi, dan lain-lain. Masalah keperawatan tersebut dapat dicegah dengan penatalaksanaan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh mulai dari pengkajian masalah, menentukan diagnosa keperawatan, membuat intervensi, implementasi serta evaluasi asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus. Masalah keperawatan kerusakan integritas kulit merupakan kerusakan pada epidermis atau dermis (Herdman, 2017).
Asuhan keperawatan pasien diabetes mellitus dengan gangguan kerusakan integritas kulit merupakan perawatan secara non farmakologi dan farmakologi. Tindakan non farmakologi pada pasien diabetes mellitus seperti memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan luka, olahraga, pemberian insulin rutin dan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya luka serta cara perawatan luka yang telah mengalami ulkus diabteik. Penatalaksanaan luka untuk penderita Diabetes Mellitus yang mengalami masalah pada kulit seperti perawatan kaki yang luka untuk mencegah terjadinya infeksi (Putri, 2016). Berdasarkan latar belakang penulis tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan studi kasus dalam bentuk karya tulis ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan Lansia Gangguan Kerusakan Integritas Kulit Pada Tn N Dengan Diabetes Mellitus Di Wilayah Puskesmas Kedung Banteng Banyumas.


URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2432
APA Citation
CAHYA MUTIARA RANTI. (2019). Asuhan Keperawatan Lanjut Usia Gangguan Kerusakan Integritas Kulit Pada TN N Dengan Diabetes Mellitus Di Wilayah Puskesmas Kedungbanteng Banyumas. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/