Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik Pada TN. M Dengan Stroke Noon Hemoragik Di Ruang Anggrek RSUD DR. Goeteng Taronadibrata Purbalingga

XML
Pengarang
BERLIAN NURHUDA SRIKUNING - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Universitas Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2019
Tempat Terbit
Purwokerto
Deskripsi Fisik

Abstract

Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak akut fokal maupun global akibat terhambatnya peredaran darah ke otak. Gangguan peredaran darah otak berupa tersumbatnya pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Otak yang seharusnya mendapat pasokan oksigen dan zat makanan menjadi terganggu. Kekurangan pasokan oksigen ke otak akan memunculkan kematian sel saraf (neuron). Gangguan fungsi otak ini akan memunculkan gejala stroke (Junaidi, 2011).
Stroke dibagi menjadi dua yaitu stroke iskemik atau stroke non hemoragik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik atau stroke non hemoragik terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah otak oleh plak (materi yang terdiri atas protein, kalsium, dan lemak) yang menyebabkan aliran oksigen yang melalui liang arteri terhambat. Adapun stroke hemoragik merupakan stroke yang terjadi karena perdarahan otak akibat pecahnya pembuluh darah otak (Lingga, 2013).
Stroke iskemik terjadi pada otak yang mengalami gangguan pasokan darah yang disebabkan karena penyumbatan pada pembuluh darah otak. Penyumbatnya adalah plak atau timbunan lemak yang mengandung kolesterol yang ada dalam darah. Penyumbatan bisa terjadi pada pembuluh darah besar (arteri karotis), atau pembuluh darah sedang (arteri serebri) atau pembuluh darah kecil (Sofwan, 2010).
Angka kejadian stroke pada laki - laki usia 20 - 39 tahun sebanyak 0,2 % dan perempuan sebanyak 0,7 %. Angka terjadinya stroke pada usia 40 - 59 tahun, perempuan sebanyak 2,2 % dan laki - laki 1,9 %. Seseorang yang menderita stroke pada usia 60 - 79 tahun pada perempuan sebanyak 5,2 % dan pada laki - laki sebanyak 6,1 %. Prevalensi stroke pada usia lanjut semakin meningkat setiap tahunnya, hal ini dapat dilihat dari angka kejadian stroke pada usia 80 keatas dengan angka kejadian stroke pada laki - laki sebanyak 15,8 % dan pada perempuan sebanyak 14 %. Prevalensi angka kematian yang terjadi di Amerika disebabkan oleh stroke dengan populasi 100.000 pada perempuan sebanyak 27,9% dan pada laki - laki sebanyak 25,8 %. Di Asia angka kematian yang diakibatkan oleh stroke pada perempuan sebanyak 30 % dan pada laki-laki 33,5 % per 100.000 populasi (AHA, 2015).
Stroke merupakan merupakan penyebab 6,7 juta kematian setiap tahun di seluruh dunia. Stroke menyebabkan 6 kematian setiap 60 detik dapat terjadi dalam setiap 60 detik dapat terjadi yang baru di seluruh dunia (WHO, 2016).
Di negara Indonesia stroke menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian di rumah sakit. Stroke sebenarnya dapat dicegah dengan perilaku hidup sehat contohnya berolahraga secara teratur, hindari minuman beralkohol, jangan mengkonsumsi makanan yang berkolesterol tinggi, tidak merokok. Kesibukan yang padat bisa berakibat terjadinya stres, maka perlu relaksasi. Pengobatan stroke sangat kompleks, memerlukan waktu yang lama, biaya tidak sedikit, perlu dukungan dari keluarga. 500.000 penduduk terkena stroke, 1/3 dapat pulih kembali, 1/3 terjadi gangguan fungsional ringan sampai sedang dan 1/3 terjadi gangguan fungsional berat (Pudiastuti, 2011).
Menurut Yayasan Stroke Indonesia (2014), angka kejadian stroke di Indonesia meningkat dengan tajam. Bahkan saat ini Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia, karena berbagai sebab selain penyakit degeneratif, dan terbanyak karena stress. Kejadian ini sangat memprihatinkan mengingat Insan Pasca Stroke (IPS) biasanya merasa rendah diri dan emosinya tidak terkontrol dan selalu ingin diperhatikan. Apabila tidak ada upaya penanggulangan stroke yang lebih baik maka jumlah penderita stroke pada tahun 2020 diprediksikan akan meningkat 2 kali lipat.
Menurut Riset Kesehatan Dasar Republik Indonesia pada tahun 2018 prevalensi angka kejadian stroke mengalami kenaikan dari tahun 2013 ke tahun 2018 sebesar 3,9 %. Berdasarkan wawancara diagnosis dokter prevalensi angka kejadian stroke pada umur lebih dari 15 tahun sebesar 10,9 % (Riskesdas, 2018).
Sebanyak 171.035 orang (7,1 per mil). Untuk stroke non hemoragik pada tahun 2015 sejumlah 372 kasus, mulai dari umur 24 – 44 tahun untuk laki – laki sejumlah 6 orang dan untuk peremmpuan sebanyak 12 orang, umur 45 – 46 tahun untuk laki – laki sebanyak 108 orang, perempuan sebanyak 76 orang, dan untuk umur > 65 keatas untuk laki – laki sebanyak 83 orang, perempuan 84 orang. Pada tahun 2016 angka kejadian stroke non hemoragik sebanyak 192 untuk laki – laki dan perempuan sebanyak 187 orang. Dimulai dari umur 25 – 44 tahun laki – laki sebanyak 8 orang dan perempuan sebanyak 9 orang. Pada umur 45 – 64 tahun laki – laki sebanyak 74 orang dan perempuan sebanyak 91 orang. Dan pada umur > 65 tahun laki – laki sebanyak 103 dan perempuan sebanyak 83 orang (Dinkes Jateng, 2013)
Otak sangat membutuhkan suplai darah untuk memelihara agar sel otak tetap hidup. Darah membawa oksigen dan nutrisi penting yang diperlukan untuk kehidupan sel otak. Tanpa pasokan oksigen dan nutrisi yang memadai, lama – kelamaan sel otak akan mati. Suplai oksigen yang lambat menuju otak kebanyakan disebabkan aterosklerosis yang terjadi pada pembuluh darah pada leher dan kepala. Penyebab lainnya adalah penyumbatan pembuluh darah jantung yang menyebabkan darah yang berasal dari jantung tidak dapat disalurkan ke otak (Lingga, 2013).
Gejala umum dari stroke diantaranya munculnya kelemahan mendadak dari satu bagian tubuh (wajah, lengan, dan tungkai), muncul rasa baal (hilang sensasi) mendadak di satu sisi badan, gangguan menelan (disfagia), hilangnya penglihatan sebagian atau menyeluruh secara tiba – tiba – tiba sulit bicara (afasia), timbul nyeri kepala yang amat sangat, gangguan kesadaran, hilang keseimbangan, dan muncul gangguan kognitif seperti tiba – tiba pikun (Sofwan, 2010).
Pada pasien stroke mungkin sekali untuk muncul dampak, yaitu kelumpuhan, gangguan berkomunikasi, perubahan mental, gangguan emosi, hilangnya indra perasa, nyeri, kehilangan kemampuan dasar sebagai individu normal, kehilangan sensasi berkemih dan buang air besar, gangguan tidur, depresi, dan kesulitan mengunyah dan menelan makanan (Lingga, 2013).
Kemampuan beraktivitas merupakan kebutuhan dasar yang akan mutlak diharapkan oleh setiap manusia. Kemampuan tersebut meliputi berdiri, berjalan, bekerja, makan, minum, dan lain sebagainya. Kemampuan bergerak juga akan mempengaruhi harga diri dan citra tubuh seseorang. Mobilisasi diperlukan untuk meningkatkan kemandirian diri, meningkatkan kesehatan, memperlambat proses penyakit – khususnya penyakit degeneratif, dan untuk aktualisasi diri (harga diri dan citra tubuh). Lingkup mobilitas itu sendiri mencakup exercise atau Range Of Motion (ROM). Range Of Motion (ROM) adalah gerakan sendi yang dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Mubarak, 2015).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengambil karya tulis ilmiah “Asuhan Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik pada Tn. M dengan Stroke Non Hemoragik di ruang Anggrek RSUD dr. R. Goeteng Taorenadibrata Purbalingga”.


URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2438
APA Citation
BERLIAN NURHUDA SRIKUNING. (2019). Asuhan Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik Pada TN. M Dengan Stroke Noon Hemoragik Di Ruang Anggrek RSUD DR. Goeteng Taronadibrata Purbalingga. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/