Penderita gangguan jiwa dari tahun ke tahun cenderung meningkat seiring dengan perubahan pola kehidupan di era globalisasi saat ini. Adanya faktor predisposisi maupun faktor presipitasi melatar belakangi tingginya ankga kejadian. Angka kejadian pasien gangguan jiwa dengan skizofrenia dari tahun ke tahun terus meningkat. Jenis halusinasi yang paling banyak diderita oleh pasien dengan skizofrenia adalah pendengaran yaitu 70%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian pasien gangguan jiwa yang mengalami halusinasi pendengaran di Instalasi Pelayanan Kesehatan Jiwa RSUD Banyumas berdasarkan tingkat pendidikan, umur, dan jenis kelamin. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif.Pengambilan sampel menggunakan teknik total samplingdengan sampel sebanyak 44 responden.
Dari hasil penelitian didapatkan pasien laki-laki sebanyak 28 (63,6%), sedangkan perempuan sebanyak 16 (36,4%). Dari segi pendidikan didapatkan pasien tidak Sekolah 2 (4,6%), SD 20 (45,4%), SMP 11 (25%), SMA 10 (22,7%) dan Perguruan Tinggi 1 (2,3%). Dari segi umur, Remaja 3 (6,8%), Dewasa Muda 4 (9,1%), Dewasa Pertengahan 32 (72,7%), dan Dewasa Akhir 5 (11,4%).
Kesimpulannya adalah pasien gangguan jiwa yang mengalami halusinasi pendengaran mayoritas yaitu laki-laki, dan paling banyak berpendidikan Sekolah Dasar. Sedangkan dari segi umur mayoritas berada pada kategori umur dewasa pertengahan yaitu 21-50 tahun.
umur Jenis Kelamin pendidikan skizofrenia halusinasi pendengaran
Dendi Tunjungsari. (2014). Gambaran Kejadian Pasien Gangguan Jiwa Yang Mengalami Halusinasi Pendengaran Di Instalasi Pelayanan Kesehatan Jiwa RSUD Banyumas Tahun 2013. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id