Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Keperawatan Gerontik Hambatan Mobilitas Fisik Pada TN.K Dengan Stroke Non Hemoragik Di Puskesmas Kedungbanteng

XML
Pengarang
TRI MEGA MAHARANI AGUSTINA - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Universitas Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2019
Tempat Terbit
Purwokerto
Deskripsi Fisik

Abstract

Stroke merupakan kelainan otak baik secara fungsional maupun struktural yang disebabkan oleh keadaan patologis dari pembuluh darah serebral atau dari seluruh sistem pembuluh darah otak (Wijaya & Putri, 2013). Stroke dalam bahasa medis disebut dengan Cerebo – Vasculer Accident (CVA). Stroke dapat didefinisikan sebagai gangguan saraf permanen yang mengakibatkan peredaran darah ke otak, dapat terjadi sekitar 24 jam atau lebih. Stroke sering terjadi secara mendadak serta bersifat progresif sehingga menimbulkan kerusakan otak secara akut tanpa ditemukannya penyebab selain gangguan vaskuler (Patricia, Kembuan, & Tumboimbela, 2015).
Angka kejadian stroke pada laki-laki usia 20-39 tahun sebanyak 0,2% dan perempuan sebanyak 0,7%. Angka terjadinya stroke pada usia 40-59 tahun, perempuan sebanyak 2,2% dan laki-laki 1,9%. Seseorang yang menderita stroke pada usia 60-97 tahun pada perempuan sebanyak 5,2% dan pada laki-laki sebanyak 6,1%. Prevalensi stroke pada usia lanjut semakin meningkat setiap tahunnya, hal ini dapat dilihat dari angka kejadian stroke pada usia 80 ke atas dengan angka kejadian stroke pada laki-laki sebanyak 15,8% dan pada perempuan sebanyak 14%. Prevalensi angka kematian yang terjadi di Amerika disebabkan oleh stroke dengan populasi 100.000 pada perempuan sebanyak 27,9% dan pada laki-laki sebanyak 25,8%. Angka kematian yang diakibatkan oleh stroke pada perempuan sebanyak 30% dan laki-laki 33,5% per 100.000 populasi (AHA, 2013).
Prevalensi stroke di Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar 7 per mil dan yang terdiagnosis tenaga kesehatan atau gejala sebesar 12,1 per mil. Prevalensi stroke berdasarkan diagnosis nakes tertinggi di Sulawesi Utara (10,8%), diikuti DI Yogyakarta (10,3%), Bangka Belitung dan DKI Jakarta masing-masing 9,7 per mil. Prevalensi stroke berdasarkan terdiagnosis nakes dan gejala tertinggi tedapat di Sulawesi Selatan (17,9%), DI Yogyakarta (16,9%), Sulawesi tengah (16,6%), diikuti Jawa Timur sebesar 16 per mil (Kemenkes Ri, 2013). Berdasarkan hasil rekapitulasi data kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), jumlah kasus yang dilaporkan pada tahun 2015 di Jawa Tengah adalah 603.840 kasus. Adapun proporsi kasus stroke di Jawa Tengah adalah sebanyak 2,87% dari jumlah kasus yang dilaporkan (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2015).
Stroke hemoragik terjadi akibat pecahnya pembuluh darah menuju otak yang mengalami kebocoran (perdarahan). Kebocoran tersebut diawali karena adanya tekanan yang tiba-tiba meningkat ke otak sehingga pembuluh darah yang tersumbat tidak dapat lagi menahan tekanan, akhirnya pecah dan menyebabkan perdarahan. Stroke non hemoragik secara mendadak mengakibatkan adanya thrombus dan embolus pada pembuluh darah ke otak. Dampaknya dapat menyebabkan gangguan suplai darah ke otak sehingga hilangnya pergerakan, daya pikir, memori, kemampuan bicara, atau sensasi untuk sementara waktu ataupun permanen (Kristiyawati, Irawati, Hariyati, 2009).

Tanda dan gejala yang mungkin muncul pada pasien stroke non hemoragik. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau himeplegia), kelumpuh pada salah satu sisi wajah, tonus otot melemah atau kaku kondisi ini dapat menyebabkan masalah hambatan mobilitas fisik (Herdman & Kamitsuru, 2013).
Salah satu masalah keperawatan yang disebabkan oleh hambatan mobilitas fisik yaitu keterbatasan dalam gerakan fisik atau satu atau lebih ekstremitas secara mandiri dan terarah. Pengkajian pada pasien dengan masalah tersebut meliputi dyspnea setelah beraktivitas, gangguan sikap berjalan, gerakan yang lambat, gerakan spastik, gerakan tidak terkoordinasi, instabilitas postur, kesulitan membolak-balikan posisi, keterbatasan rentang gerak, dan ketidaknyamanan. Pengkajian lain yang mungkin dapat membantu pasien dengan masalah tersebut seperti melakukan aktivitas lain sebagai pengganti pergerakan misalnya meningkatkan perhatian pada aktivitas orang lain, mengendalikan perilaku, fokus pada aktivitas sebelum sakit (Herdman & Kamitsuru, 2013).
Tindakan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik dengan masalah hambatan mobilitas fisik seperti pergerakanya itu kemampuan untuk bisa bergerak bebas di tempat atau tanpa alat bantu menggunakan kriteria keseimbangan, koordinasi, cara berjalan, gerakan otot, gerakan sendi, kinerja pengaturan tubuh, kinerja transfer, berlari, melompat, merangkak, berjalan, dan bergerak dengan mudah (Sue et al, 2013). Pasien dengan masalah hambatan mobilitas fisik dapat dibantu dengan cara meningkatkan mekanika tubuh untuk memfasilitasi aktivitas fisik secara teratur, meningkatkan atau mempertahankan kesehatan dan tingkat kebugaran dengan aktivitas (Gloria et al, 2013).
Aktivitas yang mungkin pasien dapat lakukan berupa menghargai keyakinan individu terkait latihan fisik, menggali pengalaman individu sebelumnya mengenai latihan, pertimbangkan motivasi individu untuk memulai atau melanjutkan program latihan, menggali hambatan untuk melakukan latihan, mendukung ungkapan perasaan mengenai latihan atau kebutuhan untuk melakukan latihan, dan mendukung individu untuk memulai atau melanjutkan latihan (Gloria et al, 2013).


URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2470
APA Citation
TRI MEGA MAHARANI AGUSTINA. (2019). Asuhan Keperawatan Gerontik Hambatan Mobilitas Fisik Pada TN.K Dengan Stroke Non Hemoragik Di Puskesmas Kedungbanteng. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/