Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Keperawatan Lansia Gangguan Penurunan Curah Jantung Pada NY.M Dengan Hipertensi Di Puskesmas Kedungbanteng

XML
Pengarang
SITI KURNIYATI AYUNINGSIH - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Universitas Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2019
Tempat Terbit
Purwokerto
Deskripsi Fisik

Abstract

Menua atau menjadi tua merupakan suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya di mulai dari suatu waktu tertentu, tetapi di mulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap, yaitu anak, dewasa, dan tua. Tiga tahap ini berbeda, baik secara biologis maupun psikologis. Meskipun usia tua berarti mengalami kemunduran, misalnya kemunduran fisik, yang ditandai dengan kulit yang mengendur, rambut memutih, gigi mulai ompong, pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin memburuk, gerakan lambat, dan figur tubuh yang tidak proporsional (Untari, 2017).
Perubahan organ akibat proses menua dijelaskan sesuai sistem organ tubuh. Kata “fungsi” mengarah pada kemampuan lansia untuk melakukan aktivitas sehari-hari (ADL) dan aktivitas sehari-hari independen (IADL) yang berpengaruh terhadap kualitas kehidupan individu lansia. Sistem kardiovaskuler mengalami penurunan efisiensi sejalan dengan proses menua. Perubahan yang terjadi akibat proses menua pada jantung meliputi, kekuatan otot jantung menurun, katup jantung mengalami penebalan dan menjadi lebih kaku, nodus sinoatrial yang bertanggung jawab terhadap kelistrikan jantung menjadi kurang efektif dalam menjalankan tugasnya dan impuls yang dihasilkan melemah (Dewi, 2014).
Penurunan curah jantung merupakan ketidakadekuatan volume darah yang di pompa oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh (NANDA). Gangguan pengisian LV (left ventricular) juga menurunkan curah jantung, menurunkan pengisian arteri, mengganggu perfusi ginjal, dan akhirnya memperberat retensi air dan garam (Soemyarso, 2016).
Penurunan curah jantung dan penurunan perfusi organ seperti otak, ginjal, dan otot skelet, baik disebabkan oleh gagal jantung kiri atau kanan berat menyebabkan gejala umum seperti kebingungan mental, rasa lelah dan cepat lelah, serta penurunan toleransi aktivitas. Penyebab dasar yang umum terjadi meliputi penyakit jantung koroner, kardiomiopati dan hipertensi (Leatham,2011).
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan kronis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri. Keadaan tersebut mengakibatkan jantung bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Hal ini dapat mengganggu aliran darah, merusak pembuluh darah, bahkan menyebabkan penyakit degeneratif, hingga kematian (Sari, 2017).
Sebagian besar kasus hipertensi tidak menimbulkan gejala apa pun, dan bisa saja baru muncul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ lain, seperti ginjal, mata, otak, dan jantung. Gejala seperti sakit kepala, migrain, sering ditemukan sebagai gejala klinis hipertensi primer, walaupun tidak jarang yang berlangsung tanpa adanya gejala (Junaedi,2013).
Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko utama kematian diseluruh dunia, diperkrakan sekitar 9,4 juta kematian disebabkan oleh hipertensi. Secara global pravelensi hipertensi pada orang dewasa 18 tahun keatas sekitar 22% pada tahun 2014 (WHO, 2014).
Pravelensi hipertensi nasional berdasarkan Riskesdas 2013 sebesar 25,8%, tertinggi di kepulauan Bangka Belitung (30,9%), sedangkan terendah di Papua sebesar (16,8%). Berdasarkan data tersebut dari 25,8% orang yang mengalami hipertensi hanya 1/3 yang terdiagnosis, sisanya 2/3 tidak terdiagnosis. Data menunjukan hanya 0,7% orang yang terdiagnosis tekanan darah tinggi minum obat hipertensi. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar penderita hipertensi tidak menyadari menderita hipertensi ataupun menda oatkan pengobatan (Kemenkes, 2017).
Berdasarkan data dari hasil Riskesdas 2013 di Jawa Tengah menunjukan angka pravelensi hipertensi secara nasional (25,8%), jika dibandingkan hasil RISKESDAS tahun 2007 (31,7/1000) menunjukan adanya penurunan angka pravelensi. Jumlah penduduk beresiko (>18 tahun) yang dilakukan pengukuran tekanan darah pada tahun 2016 tercatat sebanyak 5.292.052 atau 20,16 persen. Jumlah penduduk berisiko (>18 tahun) yang dilakukan pengukuran tekanan darah pada tahun 2017 tercatat sebanyak 8.888.585 atau 36,53 persen. Dari hasil pengukuran tekanan darah, sebanyak 1.153.371 orang atau 12,98 persen dinyatakan hipertensi/tekanan darah tinggi. Berdasarkan jenis kelamin, persentase hipertensi pada kelompok perempuan sebesar 13,16 persen, lebih rendah dibanding pada kelompok laki-laki yaitu 13,16 persen (Dinkes 2017).
Berdasarkan data dari Puskesmas Kedungbanteng pada tahun 2018 pravelensi pada kasus Hipertensi terdapat 1.370 dari 60.569 penduduk. Dari 1.370 penderita hipertensi usia 60 tahun atau lebih terdapat 236 orang diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 113 berjenis kelamin perempuan.
Asuhan keperawatan pada pasien hipertensi dengan gangguan penurunan curah jantung yaitu ketidakadekuatan volume darah yang dipompa oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. Batasan karakteristik nya yaitu bradikardia, perubahan elektrokardiogram, perubahan tekanan darah, kulit lembap, penurunan nadi perifer, pengisian kapiler memanjang, penurunan indeks jantung, dan ansietas. Faktor yang berhubungan perubahan afterload, perubahan kontraktilitas, perubahan frekuensi jantung, perubahan irama jantung, perubahan preload, perubahan volume sekuncup (NANDA, 2018).
Proses asuhan keperawatan yang dapat diberikan pada pasien hipertensi dengan penurunan curah jantung ada 5 tahapan yaitu: pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi (Deswani, 2011).
Berdasarkan data diatas maka penulis tertarik melakukan asuhan keperawatan lansia khususnya pada Ny. M dengan hipertensi di puskesmas Kedungbanteng.


URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2472
APA Citation
SITI KURNIYATI AYUNINGSIH. (2019). Asuhan Keperawatan Lansia Gangguan Penurunan Curah Jantung Pada NY.M Dengan Hipertensi Di Puskesmas Kedungbanteng. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/