Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Keperawatan Kerusakan Integritas Jaringan Pada NY.M Dengan Diabetes Mellitus Di Ruang Edelweis RSUD DR.R.Goeteng Taroenadibrata Purbalingga

XML
Pengarang
EMILIA FEBIA SINTA - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Universitas Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2019
Tempat Terbit
Purwokerto
Deskripsi Fisik

Abstract

Diabetes mellitus dikaitkan dengan peningkatan insidensi penyakit makrovaskular, seperti penyakit arteri koroner (infark miokard), penyakit serebrovaskular (stroke), dan penyakit vaskular perifer. Tiga komplikasi akut utama diabetes terkait ketidakseimbangan kadar glukosa yang berlangsung dalam jangka waktu pendek ialah hiperglikemia, Ketoasidosis Diabetis (DKA), sindrom nonketotik hiperosmolar, dan hiperglikemik(Smeltzer & Bare, 2013).
Terdapat dua jenis penyakit diabetes mellitus yaitu diabetes mellitus tipe I Insulin Dependen Diabetes Mellitus (IDDM) dan diabetes mellitus tipe II Non Insulin Dependen Diabetes Mellitus (NIDDM), diabetes mellitus tipe I yaitu hilangnya sel penghasil insulin pada pulau-pulau langerhans pankreas sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes mellitus tipe II, terjadi ketidakmampuan tubuh merespon dengan wajar terdapat aktivitas insulin yang dihasilkan pankreas (resistensi insulin), sehingga tidak tercapainya kadar glukosa yang normal dalam darah. Tipe diabetes mellitus yang ketiga yaitu gestationaldiabetes mellitus (DM yang terjadi selama kehamilan) yaitu dimana sel beta memproduksi insulin dalam jumlah kurang. Diabetes mellitus tipe II lebih banyak ditemukan dan meliputi 90% dari semua kasus diabetes di seluruh dunia (Digiulio et al, 2014).
International Diabetes Federation (IDF) menyebutkan bahwa prevalensi diabetes mellitus di dunia adalah 1,9 % dan telah menjadikan DM sebagai penyebab kematian urutan ke tujuh di dunia sedangkan tahun 2013 angka kejadian diabetes di dunia adalah sebanyak 382 juta jiwa dimana proporsi kejadian DM tipe 2 adalah 95% dari populasi dunia. Prevalensi kasus Diabetes mellitus tipe 2 sebanyak 85-90% (Bustan, 2015).
Diabetes mellitus telah menjadi sebuah epidemi di Amerika Serikat dengan 21 juta orang (7% dari populasi) memiliki penyakit DM. Sekitar 15 juta orang terdiagnosis DM, selain dari jumlah yang tidak terdiagnosis yang diperkirakan hampir 6 juta. Sebagai masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, DM merupakan penyebab utama ke-6 kematian di Amerika Serikat. Sementara, itu, perkiraan total biaya DM di AS tahun 2002 adalah 132 triliun dolar AS (biaya langsung dan tidak langsung) dengan biaya medis langsung terhitung 92 triliun dolar AS dan 40 triliun dolar AS biaya tidak langsung (misal disabilitas, kehilangan kerja, dan kematian prematur) (Joyce & Jane, 2014).
Menurut Palandeng (2015) prevalensi Diabetes mellitus di Indonesia pada tahun 2013 adalah sebesar 2,1 %. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2007 (1,1%). Sebanyak 31 provinsi (93,9%) menunjukkan kenaikan prevalensi Diabetes mellitus yang cukup berarti.
Prevalensi untuk Provinsi Jawa Tengah sebesar (1,9%) (Kemenkes RI,2014). Jumlah kasus DM tipe 2 di Jawa Tengah tahun 2015 sebanyak 99.646 kasus. Hal ini berbeda dengan tiga tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 kasus Diabetes mellitus tipe 2 sebanyak 96.431 kasus (0,29%). Pada tahun 2013 kasus Diabetes mellitus tipe 2 di Jawa tengah yaitu sebesar 142.925 (0,43%) kasus, sedangkan pada tahun 2012 sebesar 181.543(0,55%) kasus.
Menurut International Diabetes Federation (IDF) tahun 2013 penderita diabetes mellitus perlu penanganan tenaga kesehatan karena berbagai masalah keperawatan dapat muncul seperti kurang nutrisi, kerusakan integritas jaringan, keterbatasan mobilitas fisik, nyeri, resiko penyebaran infeksi, dan ulkus. Salah satu masalah keperawatan yang perlu penanganan khusus yaitu terjadinya kerusakan integritas jaringan. Kerusakan integritas jaringan adalah keadaan dimana individu mengalami kerusakan integumen, membran mukosa, corneal, jaringan pembungkus atau jaringan subkutan. Batasan minor mungkin terdapat pemasukan kulit, eritrema, lesi (primer, sekunder), dan pruritus. Karena jika jaringan kematian semakin melebar akan memicu timbulnya ulkus diabetikum (Doenges et al,2014).
Ulkus diabetikum terjadi akibat kerusakan pada syaraf dan pembuluh darah. Penderita diabetes dengan kerusakan persyarafan akan menunjukkan kerusakan pada sistem saraf sensorik, motorik, dan otonomik. Pada kerusakan sistem sensorik secara umum akan kehilangan sensitivitas yang dapat memberi peluang terjadi cedera atau trauma tanpa diketahui. Masalah keperawatan tersebut dapat dicegah dengan penatalaksanaan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh mulai dari pengkajian masalah, menentukan diagnosis keperawatan, membuat intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan pada pasien diabetes mellitus (Raudalatussalamah & Fitri, 2012).
Berdasarkan pra survei di RSUD DR. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga angka kejadian diabetes mellitus pada tahun 2018 selama kurun waktu 1 tahun, terdapat kasus diabetes mellitus sebanyak 1.037 kasus, dengan jumlah pasien diabetes mellitus dengan ulkus diabetikum di ruang Edelweis sebanyak 34 kasus. Dibandingkan dengan kejadian tahun 2017 dalam 1 tahun di ruang Edelweis sebanyak 4 kasus, ini menunjukkan adanya peningkatan angka kejadian diabetes mellitus dengan kerusakan integritas jaringan. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan studi kasus pada pasien kerusakan integritas jaringan dengan ulkus diabetikum di ruang Edelweis RSUD Dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Berdasarkan hal tersebut maka dari itu, penulis tertarik untuk mengangkat laporan kasus dengan judul “Asuhan Keperawatan Kerusakan Integritas Jaringan Pada Ny. M Dengan Diabetes Mellitus (Ulkus Abses Punggung) di Ruang Edelweis RSUD DR. R Goeteng Teroenadibrata Purbalingga”.


URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2476
APA Citation
EMILIA FEBIA SINTA. (2019). Asuhan Keperawatan Kerusakan Integritas Jaringan Pada NY.M Dengan Diabetes Mellitus Di Ruang Edelweis RSUD DR.R.Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/