Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Keperawatan Keluarga TN.M Dengan Masalah Keperawatan Utama Nyeri Pada NY.W Di Desa Windujaya RT001/ RW 004 Kecamatan Kedungbanteng

XML
Pengarang
BENITA INTAN HENDRIYANI - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Universitas Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2019
Tempat Terbit
Purwokerto
Deskripsi Fisik

Abstract

Artritis merupakan penyakit sendi yang paling banyak ditemukan di dunia, termasuk di Indonesia. Asam urat atau gout adalah suatu bentuk arthritis dengan nyeri yang berat terjadi secara mendadak, disertai warna kemerahan dan pembengkakan sendi (Prihatini, 2016). Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di bawah 34 tahun sebesar 32 % dan di atas 34 tahun sebesar 68 %(WHO, 2015). Di Indonesia, arthritis gout menduduki urutan kedua terbesar setelah penyakit Osteoartritis. Hasil penelitian sebagian besar penderita arthritis gout mengalami hiperurisemia, yaitu sebesar 65% (Alifiasari, 2011 dalam Pangesti, 2013). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2013 prevalensi penderita asam urat di Jawa Tengah sebesar 24.3% pada laki-laki dan 11.7% pada perempuan (Sriwiyati& Noviyanti, 2018).Berdasarkan data dari Puskesmas Kedungbanteng tahun 2018 sebanyak 30 orang yang mengalami artritis gout.
Artitis menyebabkan nyeri, artritis umumnya menyerang penderita berusia lanjut pada sendi - sendi penopang berat badan, terutama sendi lutut, panggul (koksa), lumbal dan servikal. Artritis lutut merupakan penyebab utama rasa sakit dan ketidakmampuan dibandingkan artritis pada bagian sendi lainnya (Setyohadi, 2010). Peradangan sendi pada artitis gout dapat terjadi pada seluruh sendi tubuh yang menyebabkan pembengkakan, sendi teraba panas serta nyeri. Nyeri yang dirasakan bervariasi, mulai dari nyeri ringan, nyeri sedang hingga nyeri berat yang dapat mengganggu aktivitas penderita.
Reumatologi Indonesia (2010) melaporkan kurang lebih 73% pasien nyeri sendi yang datang berobat mengalami osteoarthritis atau dikenal dengan istilah pengapuran dan bukan akibat asam urat. Hanya sekitar 3,3% yang mengalami nyeri sendi disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat atau dikenal sebagai arthritis gout (Indonesian Rheumatologi Associations (IRA) 2010). Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 penduduk Indonesia yang terdiagnosis mengalami peradangan sendi mengalami penurunan pada tahun 2018 sebanyak 7,3% yang sebelumnya pada tahun 2013 sebanyak 11,9%.
Gout (pirai) yang dikenal juga sebagai gout arthritis merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan endapan urat sendi sehingga sendi artritis terasa menyakitkan (Paramita, 2011).Asam urat sering terjadi pada usia pertengahan antara 40-59 tahun, gambaran klinis adanya asam urat biasanya menyebabkan rasa nyeri yang hebat pada sendi, biasanya disertai peradangan seperti pembengkakan sendi, panas, dan tampak kemerahan(Lilik & Noviyanti, 2018).
Nyeri adalah segala sesuatu yang dikatakan seseorang tentang nyerinya tersebut dan terjadi kapan saja serta seseorang mengatakan bahwa ia mengatakan merasa nyeri (Perry & Potter, 2010).Suharjono, et.al(2014) melaporkan bahwa semakin bertambahnya usia, protein pembentuk tulang rawan sendi mengalami penipisan serta penggunaan sendi selama bertahun-tahun menyebabkan iritasi dan peradangan tulang rawan, sehingga menimbulkan nyeri sendi. Hal ini dikarenakan semakin tua seseorang maka dengan sendirinya akan muncul berbagai macam penyakit yang salah satunya adalah nyeri persendian seperti rematik dan asam urat.
Salah satu gangguan pada artitis gout yaitu hiperurisemia merupakan peningkatan kadar asam urat sebagai hasil akhir dari metabolisme purin dan komponen asam nukleat serta penghasil energi di dalam inti sel. peningkatan kadar asam urat atau hiperurisemia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain obesitas, insufisiensi ginjal, hipertensi, gagal jantung kongestif, diet, dan gaya hidup. Risiko kejadian hiperurisemia dapat meningkat pada orang yang banyak (Toda & Natalia, 2017).
Diagnosa Keperawatan yang muncul pada artitis gout adalah ketika nyeri akut. Perawat menyusun intervensi yang langsung mempertahankan rasa kenyamanan pasien. Salah satu penatalaksanaan nyeri secara non farmakologi adalah menggunakan kompres hangat (Izza, 2014). Aplikasi kompres hangat tersebut berfungsi untuk mengurangi rasa sakit pada sendi yang sakit karena asam urat (Rosdahl & Kowalski, 2017).
Proses keperawatan keluarga yang dapat diartikan sebagai pendekatan yang digunakan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan sehingga kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi yang terdiri dari lima tahap yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi (Deswani, 2011). Sebelum dilakukan intervensi kompres hangat perawat pelu melakukan pengkajian nyeri yaitu OPQSTUV. Pengkajian OPQRSTUVyaitu suatu pengkajian yang dapat menggambarkan rasa sakit yang dialami klien, dimana lokasi yang dirasa sakit oleh klien, aktivitas apa yang membuat klien merasa rasa nyerinya bertambah dan seterusnya.
Asuhan keperawatan keluarga adalah proses yang komplek dengan menggunakan pendekatan sistematis untuk bekerja sama dengan keluarga dan individu sebagai anggota keluarga (Harmoko, 2012). Keluarga memberikan perawatan kesehatan yang bersifat preventif dan secara bersama-sama merawat anggota keluarga yang sakit. Keluarga melakukan praktik asuhan kesehatan untuk mencegah terjadinya gangguan atau merawat anggota keluarga yang sakit. Kemampuan keluarga dalam memeberikan asuhan kesehatan akan mempengaruhi tingkat kesehatan keluarga dan individu.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengambil karya tulis ilmiah “Asuhan Keperawatan Keluarga Nyeri Akut Pada Keluarga Tn.M Dengan Fokus Keperawatan Utama pada Ny.W di Desa Windujaya Kecamatan Kedungbanteng ”.


URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2478
APA Citation
BENITA INTAN HENDRIYANI. (2019). Asuhan Keperawatan Keluarga TN.M Dengan Masalah Keperawatan Utama Nyeri Pada NY.W Di Desa Windujaya RT001/ RW 004 Kecamatan Kedungbanteng. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/