Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Keperawatan Defisien Volume Cairan Pada Anak NM Dengan Diare Di Ruang Rawat Inap Puskesmas 1 Cilongok

XML
Pengarang
JUMADI - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Universitas Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2019
Tempat Terbit
Purwokerto
Deskripsi Fisik

Abstract

Penyakit diare merupakan penyebab utama kematian dan morbiditas (insiden penyakit) anak di dunia, sebagian besar penyebabnya dari makanan dan sumber air yang terkontaminasi. Diare karena infeksi tersebar luas di seluruh negara berkembang. Di negara-negara berpenghasilan rendah, anak-anak di bawah tiga tahun mengalami rata-rata tiga episode diare setiap tahunnya. Setiap episode menyebabkan anak kehilangan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan (WHO, 2017).
Kasus diare ditengarai mengalami kenaikan yaitu 4.274.790 jiwa (60,4%) dari jumlah penemuan kasus diare. Pada tahun 2016 kasus diare yang ditangani berjumlah 2.544.084 jiwa (36,9%) dari jumlah penemuan kasus diare. Penemuan kasus diare di tahun 2017 lebih tinggi yaitu 7.077.299 jiwa yang terkena diare, dibandingkan tahun 2016 kasus diare yang ditemukan lebih sedikit yaitu 6.897.463 kasus diare (Profil Kesehatan Indonesia, 2017).
Angka kematian CFR (Case Fatality Rate) saat KLB (Kejadian Luar Biasa) diare diharapkan 1%) kecuali pada tahun 2011 CFR pada saat KLB sebesar 0,40%, sedangkan tahun 2017 CFR diare saat KLB mengalami penurunan dibanding tahun 2016 yaitu menjadi 1,97%. (Profil Kesehatan Indonesia, 2017).
Target cakupan pelayanan penderita diare balita yang datang ke sarana kesehatan adalah 10% dari perkiraan jumlah penderita diare balita (Insidens diare balita dikali jumlah balita di satu wilayah kerja dalam waktu satu tahun). Provinsi tertinggi yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat (96,94%), Kalimantan Utara (63,43%) dan Kalimantan Timur (56,91%), sedangkan provinsi terendah yaitu Nusa Tenggara Timur (17,78%), Sumatera Utara (15,40%) dan Papua Barat (4,06%) (Profil Kesehatan Indonesia, 2017).
Gambaran angka penemuan kasus diare menurut kabupaten/kota tahun 2016, menunjukan bahwa kabupaten/kota dengan angka penemuan kasus diare tertinggi adalah kota Tegal 22,16%, kota Pekalongan 14,44% dan Tegal 12,32%. Sedangkan kabupaten/kota dengan penemuan terendah adalah Grobogan 9,9%, Boyolali 1,71%, dan Rembang 1,81% (Profil Kesehatan Jawa tengah, 2016)
Capaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan tahun 2017 di kabupaten Banyumas, dari 18 indikator SPM hanya 2 (dua) indikator SPM yang belum memenuhi target di tahun 2017. Salah satunya adalah penderita diare (65,69 %). Penemuan penderita diare sebanyak 23.046 kasus dari jumlah sasaran 35.084 kasus (Profil Kesehatan Banyumas, 2017).
Hasil pengamatan penulis pada pra survey tanggal 3 November 2018, Puskesmas 1 Cilongok memiliki jumlah penduduk 68417 jiwa, dengan penduduk perempuan 33764 jiwa, laki-laki 34653 jiwa. Diare merupakan kelompok 10 besar penyakit menempati urutan ke 6 setelah kasus batuk dan gatal dengan jumlah 756 kasus, untuk diare anak sejumlah 287 (37,96%) (Profil Puskesmas 1 Cilongok, 2017).
Penatalaksaaan diare pada unit rawat jalan di Puskesmas 1 Cilongok, anak dengan diare dehidrasi ringan hingga sedang diberi oralit, zink, dan apabila masih menyusu, disarankan diberi ASI sesering mungkin, bila diperlukan diberi antibiotik, sedangkan untuk unit rawat jalan pasien diberi infus ringer laktat dan diberi makanan lunak.
Diare adalah peningkatan frekwensi buang air besar atau peningkatan kandungan cairan didalam tinja (Shelov, 2017). Diare juga didefinisikan sebagai suatu kumpulan dari gejala infeksi pada saluran pencernaan yang dapat disebabkan oleh beberapa organisme seperti bakteri, virus, dan parasit (Prayogi 2017), sementara menurut Wong (2009), dalam buku ajar keperawatan pediatrik menyebutkan bahwa diare merupakan gejala yang terjadi karena kelainan fungsi pencernaan, penyerapan dan sekresi yang melibatkan lambung dan usus (gastroenteritis), usus halus (enteritis), kolon (kolitis).
Komplikasi diare menurut Nelson (2010), sebagai akibat diare baik akut maupun kronik akan terjadi :
a. Kehilangan air (dehidrasi)
Dehidrasi terjadi karena kehilangan air (output) lebih banyak dari pada pemasukan air (input), merupakan penyebab terjadinya kematian pada diare.
b. Gangguan keseimbangan asam basa (metabolic asidosis), metabolic asidosis ini terjadi karena :
a. Kehilangan Na-bikarbonat bersama tinja
b. Adanya ketosis, metabolisme lemak tidak sempurna sehingga benda keton tertimbun dalam tubuh.
c. Terjadi penimbunan asam laktat karena adanya anosia jaringan
d. Produk metabolisme yang bersifat asam meningkat karena tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal (terjadi oliguria/anuria)
e. Pemindahan ion Na dari cairan ekstra selular kedalam cairan intraselular
c. Hipoglikemia
Hipoglikemi terjadi pada 2-3% dari anak-anak yang menderita diare. Pada anak-anak dengan gizi cukup/baik, hipoglikemi ini jarang terjadi. Lebih sering terjadi pada anak yang sebelumnya sudah menderita KKP (kekurangan kalori protein). Gejala hipoglikemi akan mucul jika kadar glukosa darah menurun sampai 40mg/dl, pada bayi dan 50mg/dl pada anak-anak. Gejala : lemah, apatis, peka rangsang, tremor, berkeringat, pucat, syok, kejang sampai koma.
d. Gangguan gizi
Sewaktu anak menderita diare, sering terjadi gangguan gizi dengan akibat terjadinya penurunan berat badan dalam waktu yang singkat.


e. Gangguan sirkulasi
Sebagai akibat diare dengan disertai muntah, dapat terjadi gangguan sirkulasi darah berupa renjatan (syok) hipovolemik. Akibatnya perfusi jaringan berkurang dan terjadi hipoksia. Asidosis bertambah hebat, dapat mengakibatkan perdarahan dalam otak, kesadaran menurun dan bila tidak segera ditolong penderita dapat meninggal


URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2480
APA Citation
JUMADI. (2019). Asuhan Keperawatan Defisien Volume Cairan Pada Anak NM Dengan Diare Di Ruang Rawat Inap Puskesmas 1 Cilongok. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/