Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Keperawatan Keluarga TN. K Dengan Masalah Keperawatan Utama Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Pada NN. S Dengan Tb Paru Di Desa Baseh Kecamatan Kedung Banteng

XML
Pengarang
SANTI WIDIANINGSIH - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Universitas Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2019
Tempat Terbit
Purwokerto
Deskripsi Fisik

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit menular yang paling sering mengenai parenkim paru, biasanya disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis (TB) dapat menyebar hampir ke setiap bagian tubuh, termasuk mengines, ginjal, tulang, dan nodus limfe. Infeksi awal biasanya terjadi dalam 2 sampai 10 minggu setelah pajanan. Proses aktif dapat berlangsung lama dan karakteristikkan oleh periode remisi yang panjang ketika penyakit dihentikan, hanya untuk dilanjutkan dengan periode aktivitas yang diperbarui (Brunner & Suddart, 2013).
Laporan dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 menyebutkan terdapat 9,6 juta kasus TB paru di dunia dan 58% Kasus terjadi di daerah Asia Tenggara dan Afrika. Tiga negara dengan insidensi kasus terbanyak tahun 2015 yaitu india (23%), Indonesia sekarang bearada pada ranking kedua negara dengan beban TB tertinggi didunia (WHO, 2015).
Tahun 2005 terdapat 14.093 laporan kasus TB di Amerika Serikat, penurunan 3,8% dari tahun sebelumnya. Ada dua permasalahan kesehatan masyarakat dari TB. Pertama adalah peningkatan jumlah kasus TB yang berhubungan dengan organisme yang resistan terhadap beberapa obat (MDR-TB) dan organisme yang resisten terhadap obat yang ekstensif (XDR-TB). Dua bentuk TB ini telah ditemukan diseluruh dunia dan merupakan ancaman terhadap kesehatan masyarakat sebagai suatu potensi epidemi yang dianggap tidak dapat ditangani dengan mudah. Resistensi obat terjadi karena pengobatan jangka panjang, dan klien berhenti minum obat saat merasa sudah lebih baik, atau akibat dari permasalahan kesehatan lainnya, seperti penyalahgunaan obat. Prevalensi penyakit TB paru yang terjadi di banyumas mencapai 3000 orang. Khususnya di Puskesmas Kedungbanteg kasus TB paru mencapai 1.168 orang.
Peran keluarga sangat penting sebagai pengawas minum obat pada klien yang menderita TB paru dalam satu keluarga. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular, jika di dalam keluarga terdapat anggota keluarga yang menderita TB paru maka kemungkinan besar akan menular. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang kesehatan dapat menjadi masalah serius karena keluarga tidak dapat menjalankan lima tugas keluarga, salah satunya adalah tidak mengerti bagaimana melakukan perawatan pada anggota keluarga sakit, semakin rendah pengetahuan penderita tentang bahaya penyakit TB paru untuk dirinya, keluarga dan masyarakat sekitarnya, makin besar pula bahaya pasien sebagai sumber penularan, baik dirumah maupun di lingkungan kerjanya, untuk keluarga dan orang-orang disekitarnya. Sebaliknya pengetahuan yang baik tentang penyakit ini, akan menolong masyarakat dalam menghindarinya (Friedman, 2010). Perhatikan masing-masing anggota keluarga pada penderita TB juga sangat berpengaruh dalam proses penyembuhan karena adanya partisipasi dari anggota keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit (Harmoko, 2012).
Keluarga merupakan aspek penting dalam keperawatan yaitu unit terkecil dalam masyarakat, penerima asuhan keperawatan, kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga saling berhubungan, menempati posisi antara individu dan masyarakat, mempunyai dua keuntungan (individu dan masyarakat). Sebagai sistem keluarga mempunyai anggota, yaitu ayah, ibu, dan kakak atau semua individu yang tinggal didalam rumah tangga tersebut. Anggota keluarga tersebut saling berinterkasi, intelerasi, dan interdependensi untuk mencapai tujuan bersama. Keluarga merupakan sistem yang terbuka, sehingga dapat dipengaruhi oleh suprasistemnya, yaitu lingkungan dan masyarakat. Sebagai subsistem dari lingkungan dam masyarakat, keluarga dapat mempengaruhi masyarakat (suprasistem). Oleh karena itu, betapa pentingnya peran dan fungsi keluarga dalam membentuk manusia sebagai anggota masyarakat yang sehat bio-psiko-sosial dan spiritual (Harmoko, 2012).
Herdman (2015) diagnosa yang mungkin muncul pada pasien dengan masalah gangguan pernafasan adalah: ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan (perokok, perokok pasif, terpajan asap, adanya jalan nafas buatan, benda asing dalam jalan nafas, eksudat dalam elveoli, mukus berlebihan, sekresi yang tertahan), ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan (ansietas, keletihan otot pernafasan, nyeri, obesitas, keletihan), gangguan pertukaran gas berhubungan dengan (ketidakseimbangan ventilasi perfusi, perubahan membran alceolar-kapiler).

Pengobatan TB paru yang tidak teratur dapat mengakibatkan terjadinya resistensi bakteri terhadap obat. Pemakaian obat anti tuberkulosis yang tidak/kurang tepat maupun pengobatan yang terputus dapat mengakibatkan resistensi bakteri terhadap obat. Perawat amat sangat berperan saat menjelaskan pada klien dan keluarga tentang pentingnya berobat secara teratur sesuai jadwal sampai sembuh (Muttaqin, 2009).
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas merupakan ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas. Apabila masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas ini tidak ditangani secara cepat maka bias menimbulkan masalah yang lebih berat seperti pasien akan mengalami sesak nafas atau gagal nafas bahkan bias menimbulkan kematian. Salah satu cara mengatasi ketidakefektifan bersihan jalan nafas dapat melalui tindakan kolaboratif perawat dengan ini kesehatan lain maupun tindakan mandiri perawat diantaranya adalah fisioterapi dada (Deni, dkk 2017).
Berdasarkan data diatas maka penulis tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan keluarga secara komprehensif melalui 5 tahap yaitu pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan, menyusun rencana keperawatan, melakukan implementasi keperawatan, dan evaluasi.


URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2493
APA Citation
SANTI WIDIANINGSIH. (2019). Asuhan Keperawatan Keluarga TN. K Dengan Masalah Keperawatan Utama Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Pada NN. S Dengan Tb Paru Di Desa Baseh Kecamatan Kedung Banteng. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/