Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas NY. N Umur 30 Tahun P3 A1 AH3 8 Hari Post Partum Dengan Retensio Sisa Plasenta Di Ruang Teratai RSUD HJ. Annah Lasmianah Banjarnegara

XML
Pengarang
RIRIN LIANA RAMADANI - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Universitas Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2019
Tempat Terbit
Purwokerto
Deskripsi Fisik

Abstract

Masa nifas atau post partum adalah masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim, sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ – organ yang berkaitan dengan kandungan, yang mengalami perubahan seperti perlukaan dan lain sebagainya berkaitan saat melahirkan (Hesti Widyasih, 2013). Selama masa pemulihan tersebut berlangsung, ibu akan mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun psikologis. Masa ini merupakan masa yang sangat penting bagi tenaga kesehatan karena dalam tahap pemantauan ini apabila pelaksanaan kurang maksimal dapat meningkatkan angka kematian ibu (AKI) seperti perdarahan atau komplikasi pada ibu nifas ( Hamranani, 2012).
World Health Organization (WHO)mengatakan angka kematian ibu (AKI) sangat tinggi. Sekitar 830wanita meninggal karena komplikasi pada masa nifas yang terkait diseluruh dunia setiap hari. Pada tahun 2015 sejumlah 303.000 wanita meninggal selama kehamilan dan setelah persalinan. Penyebab kematian ibu sejumlah 28% disebabkan karena masalah kehamilan dan setelah persalinan diantaranya : 27% disebabkan karena perdarahan, 14% disebabkan karena tekanan darah tinggi pada kehamilan (preeklamsi dan eklamsia), 11% disebabkan karena infeksi, 9% disebabkan karena melahirkan dan lainnya, 8% karena komplikasi aborsi dan 3% disebabkan gumpalan darah atau emboli (WHO, 2017).
Data Dinas Provinsi Jawa Tengah menunjukan bahwa AKI pada tahun 2016 sebanyak 109,65 per 100.000 kelahiran hidup (602 kasus). Sedangkan pada tahun 2017 sebanyak 88,05 per 100.000 kelahiran hidup (475 kasus) mengalami penurunan dari tahun 2016. Penyebab kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah yaitu 32,9% disebabkan karena hipertensi dalam kehamilan, 30,37% disebabkan karena perdarahan, 12,36% disebabkan karena gangguan system perdarahan, 4,34% disebabkan karena infeksi, dan 0,87% disebabkan karena gangguan metabolism (Dinkes Jateng, 2017).
Dari survei pendahuluan rekam medik di RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara pada bulan Januari – Februari 2019 diperoleh data pada tahun 2017 tercatat 2.781 jumlah persalinan terdapat 452 kasus ibu nifas patologi diantaranya 220 (48,67%) kasus dengan retensio sisa plasenta,179 (39,40%) kasus dengan pre eklamsi ringan,29 (6,41%) kasus dengan hipertensi,21 (4,66%) kasus dengan anemia, dan 30 (0,66%)kasus dengan pre eklamsi berat sedangkan pada tahun 2018 tercatat 2.171 jumlah persalinan terdapat 241kasus patologi diantaranya 119 (49,37%) kasus dengan retensio sisa plasenta, 56 (23,23%) kasus dengan pre eklamsi ringan,37 (15,35%) kasus dengan hipertensi, 27 (11,20%) kasus dengan anemia, 2 (0,82%) dengan kasus pre eklamsi berat. Dari data diatas kasus retensio sisa plasenta di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebanyak 0,7% dibandingkan tahun 2017 (RekamMedik RSUD Banjarnegara)

Retensio Sisa Plasenta merupakan tertinggalnya sebagian plasenta dalam rongga rahim yang dapat menimbulkan perdarahan post partum (Prawirohardjo, 2014). Sisa plasenta dalam masa nifas menyebabkan perdarahan dan infeksi, jika dalam pemeriksaan plasenta ternyata jaringan plasenta tidak lengkap maka harus dilakukan eksplorasi dan dari cavum uteri. Potongan – potongan plasenta yang tertinggal tanpa diketahui biasanya menimbulkan perdarahan post partum (Saleha, 2009). Adapun bahaya yang dapat ditimbulkan dari retensio sisa plasenta adalah terjadinya syok hipovolemik yaitu terjadinya kehilangan cairan dengan cepat yang dapat menyebabkan kelemahan, penglihatan kabur, letargis, dan apabila hal tersebut tidak ditangani maka dapat menyebabkan kematian.
Peran bidan dalam menangani komplikasi retensio sisa plasenta, mampu mendeteksi secara dini dan mampu mengambil tindakan segera jika terdapat perdarahan yang diakibatkan oleh retensio sisa plasenta (Saleha, 2009). Dalam kasus perdarahan post partum sekunder karena retensio sisa plasenta menurut Saifudin (2009) perlu dilakukan perencanaan seperti pra kuretase dan pasca kuretase. Dalam penanganan retensio sisa plasenta bidan melakukan observasi dan berkolaborasi dengan dokter kandungan untuk tindakan eksplorasi atau kuretase dan pemberian uterotonika dan antibiotic.Landasan hukum wewenang bidan yang terdapat dalam KEPMENKES NOMOR 1464/KEMENKES/PER/2010 untuk standar penanganan kegawatdaruratan retensio sisa plasenta dan pemberian pertolongan pertama, termasuk plasenta manual dan penanganan perdarahan sesuai dengan kebutuhan.Berdasarkan data yang sudah diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa asuhan kebidanan ibu nifas dengan retensio sisa plasenta sangat dibutuhkan guna mengurangi AKI di Indonesia , sehingga penulis tertarik melakukan penelitian tentang “ Bagaimanakah Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas Ny. N Umur 30 Tahun P3 A1 AH3 8Hari Post partum dengan Retensio Sisa Plasenta di Ruang Teratai RSUD Hj. Anna Lasmanah “


URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2498
APA Citation
RIRIN LIANA RAMADANI. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas NY. N Umur 30 Tahun P3 A1 AH3 8 Hari Post Partum Dengan Retensio Sisa Plasenta Di Ruang Teratai RSUD HJ. Annah Lasmianah Banjarnegara. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/