Detail Cantuman
KembaliAsuhan Kebidanan Ibu Bersalin Patalogi Pada NY. DA Umur 22 Tahun G1 P0 A0 AH0 Umur Kehamilan 37 Minggu 3 Hari Dengan Ketuban Pecah Dini 9 Jam Di Kamar Bersalin RSUD PROF. DR Margono
XML- Pengarang
- LISA NUR AFIANA - Personal Name
- Pernyataan Tanggungjawab
- Lampiran Berkas
- LOADING LIST...
- Bahasa
- Indonesia
- Penerbit
- Universitas Harapan Bangsa
- Tahun Terbit
- 2019
- Tempat Terbit
- Purwokerto
- Deskripsi Fisik
- Bagikan:
Abstract
World Health Organization (WHO), Angka Kematian Ibu sekitar 830 wanita meninggal karena komplikasi kehamilan, persalinan dan masa nifas. Sebanyak 303.000 wanita meninggal selama kehamilan dan persalinan. Penyebab kematian ibu sejumlah 28% disebabka oleh kondisi sebelumnya yang diderita seperti anemia, diabetes melitus, hepatitis, penyakit jantung dan malaria, sejumlah 27% disebabkan oleh perdaraha postpartum, sejumlah 14% disebabkan oleh tekanan darah tinggi pada kehamilan, sejumlah 11% disebabkan oleh infeksi, sejumlah 9% disebabkan oleh melahirkan dan lainnya, sejumlah 8% disebabkan oleh komplikasi aborsi dan sejumlah 3% disebabkan oleh gumpalan darah atau emboli (WHO, 2016).Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia mengalami penurunan dari tahun 2016 sebanyak 4.912 kasus menjadi 1.712 kasus di tahun 2017 (semester 1). Dalam rangka mewujudkan Keluarga Sehat Indonesia, Kementrian Kesehatan telah melaksanakan berbagai program selama dua tahun terakhir. Seperti capaian di lingkup program Kesehatan Masyarakat (Kesmas) yang meliuti penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) (Kemenkes RI, 2017).
Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Tengah sepanjang tahun 2017 mengalami penurunan cukup siginifikan, pada tahun 2017 yakni 88,58% per
100.000 kelahiran hidup atau menurun sekitar 21% dibanding pada tahun 2016. Penyebab kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah yaitu Preeklamasia 32,97%, perdarahan 30,37%, gangguan sistem perdarahan 12,36%, infeksi 4,34% dan gangguan metabolisme 0,875. Sedangkan distribusi kematian ibu salah satunya dapat disebabkan oleh infeksi karena Ketuban Pecah Dini. (Dinkes Jateng, 2017).
Ketuban Pecah Dini merupakan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. Komplikasi yang terjadi pada ibu bersalin dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) yaitu pada ibu akan terjadi infeksi intrapartal/ dalam persalinan jika terjadi infeksi ketuban pecah dini maka bisa menyebabkan angka mortabilitas dsn mortalitas, infeksi peurperalis/ masa nifas, partus lama, perdarahan post partum, meningkatkan tindakan operatif obstetric. Pada janin akan terjadi prematuritas, prolapse funiculli penurunan tali pusat, sindrom deformitas janin, morbiditas dan mortalitas perinatal (Nugroho, 2012).
Berdasarkan hasil pra survey yang dilakukan peneliti pada tanggal 26 Januari 2019 di RSUD Margono diketahui bahwa jumlah persalinan pada tahun 2018 sebanyak 3197 persalinan pervaginam dengan 96,08% adalah persalinan dengan induksi dan sebanyak 3,51% merupakan persalinan spontan. Data hasil pra survey menunjukan bahwa pada tahun tersebut sebanyak 22,36% ibu bersalin dengan KPD dan sebanyak 1,53% kasus kematian ibu bersalin akibat komplikasi KPD.
Kewenangan bidan dalam asuhan ibu bersalin dengan untuk Ketuban Pecah Dini (KPD) di RSUD Margono adalah mengikuti advis dokter dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan persalinan dengan Ketuban Pecah Dini. sehingga peneliti tertarik untuk melakukan studi kasus Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Patologis pada Ny Da Umur 22 tahun G1P0A0AH0 Umur Kehamilan 37 minggu 3 hari dengan Ketuban Pecah Dini di RSUD Margono.
URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2503
APA Citation
LISA NUR AFIANA. (2019). Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Patalogi Pada NY. DA Umur 22 Tahun G1 P0 A0 AH0 Umur Kehamilan 37 Minggu 3 Hari Dengan Ketuban Pecah Dini 9 Jam Di Kamar Bersalin RSUD PROF. DR Margono. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id
