Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada NY.W Umur 28 Tahun G3 P2 A0 ah2 Umur Kehamilan 33 Minggu 3 Hari Dengan Preklampsia Berat Di RSUD Prof.Dr.Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2019

XML
Pengarang
DEVI ANGGITA NUGRAENI - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Universitas Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2019
Tempat Terbit
Purwokerto
Deskripsi Fisik

Abstract

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) menyatakan bahwa pada tahun 2015 Angka Kematian Ibu (AKI) di wilayah ASEAN masih tinggi yaitu sebanyak 197 per 100.000 kelahiran hidup. Indonesia menduduki rangking kedua penyumbang kematian ibu terbanyak setelah Laos yaitu sejumlah 305 per 100.000 kelahiran hidup (ASEAN, 2017). Data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menunjukkan pada tahun 2017 kasus kematian ibu di Indonesia mengalami penurunan dari 4.912 kasus di tahun 2016 menjadi 1.712 kasus pada tahun 2017, walaupun jumlah kasus kematian ibu mengalami penurunan, Kementrian Kesehatan Indonesia harus tetap mengupayakan agar jumlah kasus kematian ibu tidak naik kembali (Kemenkes RI, 2017).
Tingginya jumlah kematian ibu menandakan bahwa ada masalah kesehatan pada wanita. Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang berhasil menurunkan angka kematian ibu (AKI) secara signifikan. Data Dinas kesehatan Jawa Tengah menunjukkan pada tahun 2015 jumlah kematian ibu di Indonesia masih pada angka 111,16 per 100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2016 turun menjadi 109,65 per 100.000 kelahiran hidup dan turun lagi menjadi 88,58 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017. Sejumlah 22,92 % kematian ibu terjadi pada saat kehamilan, disebabkan karenakan preeklampsia (hipertensi dalam kehamilan) sebanyak 27,08%, perdarahan 21,26%, gangguan system peredaran darah 13,29%, infeksi 4,82%, gangguan metabolisme 0,33%, dan 33,22% karena penyebab lainnya. Berdasarkan data tersebut, jumlah kematian ibu di Jawa Tengah mengalami penurunan tetapi belum mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan pada angka 70 per 100.000 kelahiran hidup sehingga Dinas Kesehatan Jawa Tengah (Dinkes Jateng) harus tetap mengupayakan agar angka kematian ibu (AKI) tidak naik kembali dan mencapai target Sustainable Develpment Goals (SDGs) (Dinkes Jateng, 2017).
Kabupaten Banyumas merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang sudah melampaui target Sustainable Development Goals (SDGs). Pada tahun 2017 angka kematian ibu mencapai angka 54,16 per 100.000 kelahiran hidup, dari angka kematian ibu tersebut diantaranya 7 kasus eklampsia, 1 kasus HIV- AIDS, 1 kasus ileus paralitis, 4 kasus Haemorragic Post Partum (HPP), dan 1 kasus penyakit jantung (Profil Banyumas, 2017).
Berdasarkan data di atas penyebab kematian tertinggi saat kehamilan yaitu preeklampsia. Preeklampsia merupakan penyakit dengan di tandai hipertensi, oedema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Komplikasi ini biasanya terjadi pada triwulan ke 3 kehamilan (Marmi dkk, 2011). Preeklampsia jika tidak segera di tangani akan menyebabkan kondisi menjadi lebih berat atau disebut Preeklampsia Berat (PEB) dan dapat menimbulkan dampak yang bervariasi mulai dari gangguan ginjal, bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, dan kelahiran premature. Dampak buruk dari preeklampsia yaitu terlepasnya plasenta dari tempat perlekatan sebelum waktunya sehingga menyebabkan bayi lahir dalam keadaan meninggal dan koma pada ibu. Preeklampsia akan lebih berbahaya jika terjadi pada kehamilan trimester III (Pratami, 2018).
Faktor penyebab terjadinya preeklampsia yaitu umur, status gravida, riwayat preeklampsia dan riwayat hipertensi. Faktor yang sangat berisiko terjadinya preeklampsia yang paling utama ialah umur, ibu hamil dengan umur < 20 tahun dan > 35 tahun memiliki 15,7 kali lebih berisiko dibandingkan dengan ibu yang berumur antara 20-35 tahun, sedangkan jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, riwayat diabetes millitus, dan riwayat kehamilan ganda tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian preeklampsia (Saraswati dan Mardiana, 2016).
Upaya bidan untuk mencegah kejadian preeklampsia pada ibu hamil diperlukan pelayanan kesehatan yang mengacu pada promotif dan preventif dengan memberikan penyuluhan dan sosialisasi mengenai faktor penyebab terjadinya preeklampsia pada kehamilan. Berdasarkan Permenkes Nomor 1464 tahun 2010 pasal 13 peran bidan dalam asuhan ibu hamil dengan preeklamsia yaitu memberikan Asuhan antenatal terintegrasi dengan intervensi khusus penyakit kronis tertentu dilakukan di bawah supervisi dokter seperti pemberian MgSO4 dan pemberian antihipertensi (Permenkes, 2017). Selain itu, bidan juga dapat memberikan asuhan komplementer berupa terapi murotal. Menurut penelitian Yuliani Diki Retno, dkk di Puskesmas Rawalo, terapi murotal efektif menurunkan tingkat kecemasan dengan mean penurunan skor kecemasan 6,297 dan terdapat efektifitas terhadap penurunan tekanan darah dengan mean penurunan sistol 12,188 dan mean penurunan diastol 6,233 (Yuliani Diki Retno, 2018).
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo merupakan salah satu rumah sakit rujukan di daerah Banyumas. Hasil survei pendahuluan data rekam medik RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo didapatkan presentase kejadian ibu hamil patologis tahun 2018 preeklampsia sebanyak 7 %, Pre Eklampsia Berat (PEB) 62,4%, Pre Eklampsia Ringan (PER) 0,1%, serotinus 7,8%, oligohidroamnion 7,6% (RM RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, 2018). Didapatkan data selama bulan Desember 2018 di ruang Flamboyan ibu hamil dengan Preeklampsia Berat (PEB) sebanyak 21%, Preeklampsia 2,2%, PER 1,8%, dan 75% hamil dengan penyulit lain (Register Ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, 2018).
Berdasarkan uraian data di atas kasus kejadian preeklampsia berat (PEB) masih cukup tinggi, maka penulis tertarik untuk melaksanakan studi “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia Berat di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Tahun 2019”. Kasus di atas dapat memunculkan permasalahan kompleks sehingga penulis menerapkan asuhan kebidanan 7 langkah Varney


URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2512
APA Citation
DEVI ANGGITA NUGRAENI. (2019). Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada NY.W Umur 28 Tahun G3 P2 A0 ah2 Umur Kehamilan 33 Minggu 3 Hari Dengan Preklampsia Berat Di RSUD Prof.Dr.Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2019. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/