Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Fisiologis NY.S Umur 31 Tahun G2 PA A0 AH1 Umur Kehamilan 38 Minggu Di Puskesmas Pangetan 2

XML
Pengarang
NISA ULJANAH - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Universitas Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2019
Tempat Terbit
Purwokerto
Deskripsi Fisik

Abstract

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang hidup dari dalam uterus ke dunia luar. Persalinan mencakup proses fisiologis yang memungkinkan serangkaian perubahan yang besar pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya melalui jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-40 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janin (Jannah,2014).
World Health Organitation (WHO) melaporkan pada tahun 2016, Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 830 jiwa meninggal karena komplikasi selama persalinan. Untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan dari 216 per 100.000 kelahiran hidup dibutuhkan tingkat pengurangan tahunan hingga 7,5 % atau lebih dari tiga kali lipat angka pengurangan tahunan yang dicapai antara tahun 1990 – 2016. Sebagian besar kematian ibu sudah dapat dicegah karena intervensi medis yang diperlukan sudah diketahui secara luas, oleh karena itu sangat penting untuk meningkatkan akses keperawatan berkualitas sebelum, selama, dan setelah melahirkan (WHO,2017)

Persalinan pada tahun 2017 terdapat 83.67% yang ditolong oleh tenaga kesehatan di Indonesia. Secara nasional, indikator tersebut telah memenuhi target renstra yang sebesar 79%. Namun demikian masih terdapat17 provinsi (50%) yang belum memenuhi target tersebut. Terdapat kesenjangan yang cukup jauh anara provinsi tertinggi yaitu 114,42% untuk DKI Jakarta dan terendah yaitu 30.65% (Maluku) dengan standar deviasi sebesar 16%, dari data tersebut dapat disimpulkan masih banyak persalinan yang belum ditangani oleh tenaga kesehatan (Kemenkes RI, 2018).
Angka Kematian Ibu di Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan 109.65 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016, menurun menjadi 88.58 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017. Perdarahan merupakan penyebab kematian ibu paling banyak pada tahun 2016 yaitu 32.22% diikuti dengan hipertensi dalam kehamilan sebesar 27.08%, lain-lain 21,26%, gangguan sistem peredaran darah 13.29%, infeksi 4.82% dan gangguan metabolisme 0.33%. Angka Kematian Ibu dijadikan pembanding untuk mengetahui angka persalinan normal tanpa komplikasi pada masa kehamilan, persalinan, serta nifas (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2018).
Puskesmas Pagentan 2 Banjarnegara merupakan Puskesmas non PONED yang belum memiliki fasilitas atau kemampuan untuk penanganan kegawatdaruratan obstetri neonatal dasar. Pada tahun 2016 Puskesmas Pagentan 2 Banjarnegara menjadi peringkat terendah jumlah ibu bersalin dari 35 Puskesmas di Banjarnegara dengan ibu bersalin 117. Pada tanggal 28 Desember 2018 didapatkan data pada tahun 2016 jumlah persalinan normal yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 117 persalinan kelahiran hidup. Pada tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi 177 persalinan kelahiran hidup. Pada tahun 2018 mengalami peningkatan kembali menjadi 212 persalinan kelahiran hidup. Data di atas menyimpulkan bahwa dari tahun 2016 sampai 2018 jumlah ibu bersalin di Puskesmas Pagentan 2 meningkat.
Dasar asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca persalinan, hipotermia dan asfiksia bayi baru lahir. Fokus utama dari asuhan persalinan normal adalah mencegah terjadinya komplikasi. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu dan menangani komplikasi menjadi mencegah komplikasi yang mungkin terjadi (Prawirohardjo, 2014).
Peran bidan dalam melakukan pertolongan pada persalinan normal tercantum dalam Permenkes Nomor 28 Tahun 2017 tentang izin dan penyelenggaraan Praktik Bidan Bab III Pasal 19. Dalam peraturan tersebut tercantum bahwa pelayanan kesehatan ibu salah satunya adalah pelayanan persalinan normal.Dalam memberikan kesehatan ibu, bidan berwenang melakukan pertolongan persalinan normal, penjahitan luka jalan lahir tingkat I dan II, pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala III dan postpartum, serta penyuluhan dan konseling ibu bersalin. Jadi, dengan adanya peraturan ini diharapkan tenaga kesehatan dapat lebih meningkatkan keterampilannya (Kemenkes RI,2017).
Berdasarkan data yang sudah diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa dari tahun 2016 sampai 2018 jumlah ibu bersalin meningkat, sehingga peneliti tertarik untuk mengambil studi kasus tentang “ Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Fisiologis Ny S Umur 31 G2 P1 A0 AH1 dengan Umur Kehamilan 38 minggu di Ruang Bersalin Puskesmas Pagentan 2 Banjarnegara tahun 2019”.


URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2514
APA Citation
NISA ULJANAH. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Fisiologis NY.S Umur 31 Tahun G2 PA A0 AH1 Umur Kehamilan 38 Minggu Di Puskesmas Pangetan 2. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/