Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Fisiologis NY.N Umur 34 Tahun G3P20AH2 Umur Kehamilan 38 Minggu 6 Hari Di Puskesmas Sokaraja 1 Banyumas Tahun 2018

XML
Pengarang
LARASATI GINA TRIANDARI - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Universitas Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2019
Tempat Terbit
Purwokerto
Deskripsi Fisik

Abstract

Asuhan persalinan normal merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap tetapi dengan intervensi yang bermanfaat bagi kemajuan dan proses persalinan. Penolong persalinan harus seorang bidan, perawat, dokter umum, atau spesialis obstetri (Wiknjosastro, 2008).
Kematian ibu di kawasan Asia Tenggara menyumbang hampir sepertiga jumlah kematian ibu dan anak dunia. World Health Organization memperkirakan sebanyak 37 juta kelahiran terjadi di kawasan Asia Tenggara setiap tahun, sementara total kematian ibu dan bayi baru lahir di kawasan ini berturut-turut 170 ribu dan 1,3 juta per tahun. Sebanyak 98% dari seluruh kematian ibu dan anak di kawasan ini terjadi di India, Bangladesh, Indonesia, Nepal dan Myanmar. Dalam hal ini hampir semua negara anggota telah berupaya menurunkan kematian ibu dan anak dengan meningkatkan penyediaan pelayanan kelahiran oleh tenaga kesehatan terampil (Yulianto, 2014)
Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia pada tahun 2015 yaitu sebesar 77,72%. Cakupan ini meningkat pada tahun 2016 sebesar 80,48%. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 yaitu 97,14%. Cakupan ini menurun pada tahun 2016 sebesar 95,06%. Jawa Tengah masuk dalam 3 provinsi dengan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang tertinggi ketiga yaitu sebesar 95,06% setelah Kepulauan Riau sebesar 96,04% pada urutan kedua dan DKI Jakarta pada urutan pertama sebesar 97,29% (Dinkes Jawa Tengah, 2016).
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas pada tahun 2016 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah sebesar yaitu 29.858 ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan adalah sebanyak 28.215 jiwa (94,70%). Data cakupan persalinan tahun 2017 adalah 25.835 ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan adalah 25.835 jiwa (100%) Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan ini meningkat disebabkan kesadaran masyarakat tentang persalinan dengan tenaga kesehatan semakin tinggi.
Puskesmas Sokaraja 1 merupakan Puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas. Jumlah ibu melahirkan pada tahun 2016 yaitu sebanyak 1.246 persalinan normal. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebesar 80,50% (Dinkes Kabupaten Banyumas, 2016). Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan ini menurun pada tahun 2017 yaitu sebanyak 926 dari 998 persalinan normal yaitu sebesar 92,8% Walaupun ada penurunan cakupan persalinan, namun Puskesmas Sokaraja I tetap merupakan peringkat kedua untuk jumlah ibu melahirkan di Kabupaten Banyumas karena merupakan salah satu Puskesmas PONED.

Banyaknya jumlah persalinan, mendorong bidan sebagai pemberi layanan kesehatan (Health Provider) pertolongan persalinan dengan baik. Sehingga dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Bidan berperan dalam menurunkan AKI dan AKB dengan cara memberikan pelayanan yang berkesinambungan dan paripurna, berfokus pada aspek pencegahan melalui pendidikan kesehatan dan konseling, promosi kesehatan, pertolongan persalinan normal dengan berlandaskan kemitraaan dan pemberdayaan perempuan serta melakukan deteksi dini pada kasus-kasus rujukan (Wildan, 2010).
Keberhasilan suatu proses persalinan sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik ibu dan bayi, kondisi psikis ibu serta penolong yang membantu proses persalinan. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh penolong persalinan adalah secara konsisten dan sistematis menggunakan praktik pencegahan infeksi seperti cuci tangan, penggunaan sarung tangan, menjaga sanitasi lingkungan yang sesuai, memberikan asuhan yang diperlukan, memantau kemajuan dan menolong proses persalinan serta kelahiran bayi, memberikan asuhan sayang ibu disetiap tahapan persalinan, merencanakan persiapan dan melakukan rujukan tepat waktu dan optimal bagi ibu di setiap tahapan persalinan dan tahapan waktu bayi lahir. Kompetensi yang dimiliki penolong sangat bermanfaat untuk memperlancar proses persalinan dan mencegah kematian maternal dan neonatal. Dengan pengetahuan dan kompetensi yang baik diharapkan kesalahan atau malpraktik dalam memberikan asuhan tidak terjadi (Nurasiah, 2012)
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk mengambil judul “Asuhan Kebidanan Ibu bersalin pada Ny N umur 34 tahun G3P2A0Ah0 umur kehamilan 38 minggu 6 hari di Puskesmas 1 Sokaraja Kabupaten Banyumas tahun 2018”


URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2519
APA Citation
LARASATI GINA TRIANDARI. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Fisiologis NY.N Umur 34 Tahun G3P20AH2 Umur Kehamilan 38 Minggu 6 Hari Di Puskesmas Sokaraja 1 Banyumas Tahun 2018. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/