Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin NY. Y Umur 20 Tahun G1 P0 A0 Umur Kehamilan 40 Minggu 2 Hari Di Puskesmas Wanadadi 1

XML
Pengarang
EFID PARYANTI - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Universitas Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2019
Tempat Terbit
Purwokerto
Deskripsi Fisik

Abstract

Persalinan adalah rangkaian peristiwa keluarnya bayi yang sudah cukup berada dalam rahim ibunya, yang disusul oleh keluarnya plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu. Menurut ilmu Kebidanan ada berbagai jenis persalinan, diantaranya adalah persalinan spontan,persalinan buatan, dan persalinan anjuran (Yuni & Widy, 2018). Persalinan terjadi mekanisme gerakan-gerakan penting dari janin, yaitu penurunan, fleksi, putaran paksi dalam (rotasi internal), ekstensi, putaran paksi luar (rotasi eksternal), dan ekspulsi (Lailiyana dan Isrowiyatun, 2011).
Persalinan merupakan proses alamiah yang dialami perempuan dan berlangsung dengan sendirinya. Proses persalinan tersebut, maka secara alamiah ibu bersalin akan mengeluarkan banyak energi dan mengalami perubahan-perubahan, baik secara fisiologis maupun psikologis. Tetapi persalinan pada manusia setiap saat terancam penyulit yang membahayakan ibu maupun janinnya atau komplikasi yang tidak terduga. Tidak sedikit ibu dan bayinya mengalami kegawatdaruratan dan sampai pada akhirnya tidak dapat terselamatkan. Hal ini menyebabkan meningkatnya angka kematian ibu dan bayi (Rohani,2011).
World Health Organiation (WHO) pada tahun 2016 di seluruh dunia sekitar 830 wanita meninggal setiap hari karena komplikasi seperti perdarahan selama persalinan. Sebagian besar kematian ibu dapat dicegah sesuai kebutuhan intervensi medis yang sudah dikenal. Oleh karena itu sangat penting untuk meningkatkan akses wanita perawatan berkualitas sebelum, selama dan sesudah melahirkan. Sedangkan, pada tahun 2017, 22 % kelahiran secara global tidak dibantu oleh bidan terlatih, dokter atau perawat, dengan hanya 78% kelahiran berada di hadapan seorang petugas kelahiran yang terampil ( WHO, 2017)
Pada tahun 2016 di Indonesia terdapat 80,61% ibu hamil yang menjalani persalinan dengan ditolong oleh tenaga kesehatan.Secara nasional, indikator tersebut telah memenuhi target Renstra sebesar 77%, namun demikian masih terdapat 19provinsi (55,9%) yang belum memenuhi target tersebut. Provinsi Nusa Tenggara Baratmemiliki capaian tertinggi sebesar 100,02%, Sedangkan Provinsi Maluku Utara memiliki capaian terendah sebesar 17,79% dan Provinsi Jawa Tengah sendiri sudah memenuhi yaitu 95,06 % (Kemenkes, 2016 ).
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 cakupan persalinan tenaga kesehatan menurutkabupaten/kota dapat diketahui bahwa ada 8kabupaten/kota dengan cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan sebesar 100 persen yaitu : Banyumas, Klaten, Pati, Demak, Tegal, Kota Magelang, Kota Pekalongan dan Jepara. Kabupaten/kota dengan cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan terendah adalah Kudusyaitu 93,59 %, diikuti Purbalingga94,28 %, danBrebes94,63%. Sedangkan untuk Banjarnegara sendiri belum memenuhi target yaitu 98,26 %( Dinkes Jateng, 2016 ).
Peningkatancakupanpersalinan yang ditolong oleh tenagakesehatan kompetenmerupakan upayayang dilakukanuntukmenurunkan Angka KematianIbu danBayi.Jumlahibu bersalin di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2015adalah 15.821 persalinan, darijumlah persalinan tersebut yang persalinannya ditolong oleh tenagakesehatanadalah15.608atau98,7%meningkat dibanding tahun 2014yaitusebesar 15. 536 atau 98,2%.Peningkatan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan inimencerminkanperilaku masyarakat yang mulaimemahami pentingnya bersalinyangsehat dan amandankemudahan mengakses fasilitas kesehatan (Dinkes Banjarnegara, 2015).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas Wanadadi 1 Banjarnegara tanggal 2 Januari 2019, tahun 2017 terdapat data total 395 ibu bersalin, 321 (81,26 %) ibu bersalin normal dan 74 (18,73 %) ibu bersalin yang dirujuk. Sedangkan pada tahun 2018 terdapat data total 504 ibu bersalin, 341 (67,65 %) ibu yang bersalin normal dan 163 (32,34 %)ibu bersalin yang dirujuk dengan komplikasi. Didapatkan 3 kasus komplikasi tertinggi yaitu KPD 52 orang , PEB 22 orang, dan Kala II tak maju 14 orang . Berdasarkan perolehan data persalinan di Puskesmas Wanadadi 1 Banjarnegara terjadi peningkatan pada tahun 2018 ibu bersalin normal dibandingkan tahun 2017. Target pertolongan persalinan normal di Puskesmas Wanadadi 1 Banjarnegara adalah 100 % , dari tahun 2017 dan 2018 belum memenuhi target, karna di wilayah puskesmas sendiri masih terdapat BPM sehingga ada masyarakat melakukan persalinan di BPM. Hal ini menunjukan masih perlunya peningkatan asuhan pada ibu bersalin secara komperhensif. Puskesmas Wanadadi 1 Banjarnegara sudah melakukan asuhan persalinan normal dengan 60 langkah APN, fungsi APN itu sendiri sebagai acuan tindakan asuhan persalinan normal. ( Puskesmas Wanadadi 1 Banjarnegara, 2018 ).
Asuhan kebidanan dalam persalinan bertujuan untuk melindungi keselamatan ibu dan bayi baru lahir (BBL), memberi dukungan pada persalinan normal, mendeteksi dan menatalaksana komplikasi secara tepat waktu. Memberi dukungan serta cepat bereaksi terhadap kebutuhan ibu, pasangan dan keluarganya selama persalinan dan kelahiran bayi ini juga salah satu tujuan Asuhan kebidanan dalam persalinan untuk memenuhi kebutuhan psikologis ibu. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi angka kematian pada ibu dan bayi (Walyani dan Purwoastuti, 2015).
Kewenangan bidan dalam melakukan pertolongan pada persalinan normal tercantum dalam Permenkes Nomor 28 tahun 2017 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan bab III Pasal 19. Dalam peraturan tersebut tercantum bahwa pelayaan kesehatan ibu salah satunya adalah pelayanan persalinan normal, penjahitan luka jalan lahir derajat l dan ll, pemberian oksitosin pada manajemen aktif kala lll dan postpartum, serta penyuluhan dan konseling ibu bersalin. (Kemenkes RI, 2017).Asuhan yang dilakukan di Puskesmas Wanadadi 1 Banjarnegara sesuai dengan Permenkes Nomor 28 tahun 2017 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan bab III Pasal 19 dan sudah menggunakan Asuhan Persalinan Normal 60 langkah.
Berdasarkan studi pendahuluan Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin, maka peneliti tertarik untuk melakukan studi kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Ny. Y Umur 20 Tahun G1 P0 A0 AH0 Umur Kehamilan 40 Minggu 2 Hari Di Puskesmas Wanadadi 1 Banjarnegara.


URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2524
APA Citation
EFID PARYANTI. (2019). Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin NY. Y Umur 20 Tahun G1 P0 A0 Umur Kehamilan 40 Minggu 2 Hari Di Puskesmas Wanadadi 1. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/