Sinopsis
Kebutuhan ekspor bahan baku farmasi di Indonesia meningkat
setiap tahunnya. Bahan baku ini dapat berupa Bahan Aktif
Farmasi (BAF) ataupun bahan eksipien farmasi. Selulosa
mikrokristal merupakan eksipen farmasi yang umum
digunakan dalam pembuatan tablet. Selulosa mikrokristal
dapat digunakan menjadi bahan pengisi, pengikat dan
penghancur tablet. Selulosa mikrokristal merupakan tahapan
lanjutan yang dibuat dengan pengolahan α selulosa. Alpha (α)
selulosa terkandung dalam tanaman berserat dan kayu.
Pemanfaatan kayu secara terus menerus tentunya dapat
merusak lingkungan, sehingga perlu dilakukan pencarian
alternatif bahan yang dapat diproduksi menjadi α selulosa.
Tanaman rami dan ampas tebu merupakan contoh bahan yang
dapat digunakan untuk menghasilkan α selulosa dan dibuat
menjadi selulosa mikrokristal. Untuk menjadi bahan eksipien
farmasi tentunya harus memenuhi standar mutu yang telah
ditetapkan. Sehingga produk selulosa mikrokristal yang hasil
isolasi harus melewati pengujian menggunakan instrumen
antara lain Particle Size Analyzer (PSA), Fourier Transform
Infrared (FTIR), Scanning Electrone Microscopy (SEM),
Differential Scanning Calorimeter (DSC). Hasil pengujian
menunjukan selulosa mikrokristal hasil isolasi mememuhi
standar pengujian yang ditetapkan dan memiliki sifat yang
mirip dengan Avicel® PH 102 sebagai pembanding. Selulosa
mikrokristal hasil isolasi dapat digunakan sebagai bahan
pengisi tablet yang memenuhi syarat sifat fisik tablet
berdasarkan Farmakope Indonesia.
URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2566
APA Citation
apt. Desy Nawangsari, M.Farm. (2022). Selulosa mikrokristal dari Tanaman Rami dan Ampas Tebu. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id