Latar Belakang : Di Indonesia, angka kejadian dismenorhoe sebesar 64.25 % yang terdiri dari 54,89% dismenorhoe primer dan 9,36 % dismenorhoe sekunder. Remaja putri yang secara emosional tidak stabil karena usia yang muda dan tidak mendapat penerangan yang baik tentang proses haid, mudah timbul dismenorhoe. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 10 remaja putri di SMP Negeri 4 Bobotsari Kabupaten Purbalingga, diantara mereka tidak ada yang mengetahui tentang Dismenorhoe Primer secara lengkap.
Tujuan : Untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang Dismenorhoe Primer di SMP Negeri 4 Bobotsari Kabupaten Purbalingga tahun 2011.
Metode : Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif berdasarkan data primer yang diambil dengan menggunakan teknik angket dan instrumennya adalah kuesioner terhadap 53 remaja putri di SMP Negeri 4 Bobotsari Kabupaten Purbalingga pada tanggal 14 Juli 2011.
Hasil : Pengetahuan remaja putri di SMP Negeri 4 Bobotsari tahun 2011 tentang Dismenorhoe Primer adalah cukup yaitu 36 responden (67,9%), 9 responden (17%) berpengetahuan baik dan 8 responden (15,1%) berpengetahuan kurang, serta pengetahuan berdasarkan sumber informasi adalah cukup yaitu 5 reponden (71,4%).
Kesimpulan : Pengetahuan remaja putri di SMP Negeri 4 Bobotsari tahun 2011 tentang Dismenorhoe Primer adalah cukup dan pengetahuan berdasarkan sumber informasi adalah cukup.
pengetahuan Remaja Putri Dismenorhoe Primer
Devi Chrisdyanningrum. (2011). Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dismenorhoe Primer Di SMP Negeri 4 Bobotsari Kabupaten Purbalingga Tahun 2011. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id