Latar Belakang : Perawat merupakan suatu profesi yang fital di rumah sakit. Dengan semakin bertambahnya tuntutan dalam pekerjaan perawat, maka semakin besar kemungkinan seorang perawat mengalami stres kerja. Hasil survei dari PPNI tahun2006, sekitar 50,9% perawat yang bekerja di empat provinsi di Indonesia mengalami stress kerja karena beban kerja terlalu tinggi dan menyita waktu.
Tujuan : mengetahui perbedaan tingkat stress perawat IGD dengan perawat IRNA di RSUD. Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang dibagikan kepada 64 responden. Analisa yang digunakan adalah dengan menggunakan Mann Whitney U.
Hasil : Hasil penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan antara tingkat stress perawat IGD dengan IRNA di RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dimana P value =0,013 (P<0,05). Tingkat stres perawat IGD sebagian besar pada kategori ringan (41,7%) dan tingkat stres perawat IRNA sebagian besar pada kategori normal (64,3%).
Kesimpulan: terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat stress perawat IGD dengan IRNA RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
perawat Tingkat Stres
Drajat Puji Wahyono. (2014). Perbedaan Tingkat Stres Perawat IGD Dengan Perawat IRNA Di RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id