Diare merupakan penyebab kematian kedua pada anak di bawah usia lima tahun. Diare dapat menyebabkan masalah yang serius seperti kehilangan cairan dan kematian pada anak Di RSUD dr.R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga cukup banyak anak yang menderita diare dari 900 penderita diare 523 (58,1%) diantaranya adalah anak-anak
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kebiasaan cuci tangan pada anak dengan kejadian diare di RSUD Dr.R.Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Metode yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 38 anak prasekolah. Dan diambil dari data primer didapatkan dari kuesioner dan analisis yang digunakan adalah chi-square.
Hasil penelitian ada hubungan signifikan antara kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian diare (p value= 0,014)
Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang bermakna antara kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian diare anak usia 3-6 tahun. Saran penelitian ini perlunya penyuluhan intensif dan berkesinambungan oleh petugas kesehatan mengenai faktor yang berhubungan dengan kejadian diare, hingga menimbulkan kesadaran bagi masyarakat untuk merubah kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit diare pada balita.
diare Anak Cuci Tangan
Dwi Handoyo. (2014). Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan Dengan Kejadian Diare Anak Di RSUD dr.R. Goeteng Taroenadibrata Kabupaten Purbalingga. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id