Disiplin kerja merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur serta menunjukkan tingkat kesungguhan kinerja dalam sebuah organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan diantaranya yaitu kompensasi dan kepemimpinan. Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung maupun tidak langsung yang diterima pegawai sebagai imbalan jasa yang diberikan perusahaan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kompensasi dan kepemimpinan dengan tingkat kedisiplinan tenaga kesehatan di Puskesmas Karangkobar Kabupaten Banjarnegara.
Jenis penelitian ini adalah analitik correlation dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga kesehatan di Puskesmas Karangkobar Kabupaten Banjarnegara dengan jumlah 32 tenaga kesehatan. Sampel yang digunakan adalah total sampling.
Sebagian besar responden menyatakan bahwa kompensasi yang diterima cukup sebanyak 19 responden (59,4%) dan sebagian besar responden menilai untuk kepemimpinan cukup baik sebanyak 17 responden (53,1%)
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan tingkat kompensasi dan kepemimpinan terhadap tingkat kedisiplinan tenaga kesehatan di Puskesmas Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012 (p=0,000).
Saran penelitian ini yaitu meningkatkan perilaku kepatuhan (disiplin kerja) pada tenaga kesehatan Puskesmas Karangkobar terhadap prosedur operasional dan profesionalitas pada seluruh tenaga kesehatan dengan memberikan umpan balik berupa reward (penghargaan, pengakuan, balas jasa oleh perusahaan yang sesuai dengan prestasi dan kinerja tenaga kesehatan).
Tingkat kompensasi kepemimpinan tingkat kedisiplinan dan tenaga kesehatan
Eka Wijayanti. (2012). Hubungan Tingkat Kompensasi dan Kepemimpinan dengan Tingkat Kedisiplinan Tenaga Kesehatan di Puskesmas Karangkobar Kabupaten Banjarnegara. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id