Data WHO (2008) menyebutkan bahwa diperkirakan 3-4 juta orang terinfeksi dengan virus hepatitis C (VHC) setiap tahun. Sekitar 130–170 juta orang terinfeksi kronis VHC dan beresiko menjadi serosis hati dan kanker hati. Serosis hati merupakan suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan pembentukan nodulus regeneratif. Lebih dari 40% pasien serosis hati asimptomatik dan sering ditemukan pada waktu pemeriksaan rutin kesehatan atau autopsi (Nurdjanah, 2009).
Di negara maju, serosis hati merupakan penyebab kematian terbesar ketiga pada pasien yang berusia 45-46 tahun (setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker). Angka kejadian serosis hati di Amerika diperkirakan 360 per 100.000 penduduk (Nurdjanah, 2009). Penyakit hati menahun dan serosis dapat menimbulkan sekitar 35.000 kematian per tahun di Amerika Serikat (AS). Serosis merupakan penyebab kematian utama yang kesembilan di AS, dan bertanggung jawab terhadap 1,2% seluruh kematian di AS (Kusumobroto, 2007).
Tujuan penulisan adalah dapat melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan serosis hati secara sistematis, dengan menggunakan komunikasi terapeutik dan pendekatan proses keperawatan secara komprehensif, meliputi bio, psiko, sosial, dan spiritual.
Serosis Hati
Adi Purnomo. (2015). ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. R DENGAN SEROSIS HATI DI RUANG MAWAR RSUD PROF. Dr MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id