Latar Belakang Penelitian : Prosentase peserta KB baru di Indonesia berdasarkan data BKKBN 2014, terdapat 8.500.247 pasangan usia subur peserta KB baru. Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Karanglewas Kabupaten Banyumas pencapaian peserta KB dari bulan Januari sampai Desember tahun
2014 didapatkan 1.673 akseptor dengan kontrasepsi implan sebanyak 287 akseptor (17,15%) dan menempati urutan kedua setelah kontrasepsi suntik, dari jumlah tersebut ada sebagian yang mengalami keluhan peningkatan berat badan. Pembahasan : Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, Ny. W mengalami sakit dan merah setelah pemasangan implan pada sekitar luka bekas insisi dan setelah dilakukan observasi berkelanjutan selama 4 hari rasa sakit dan merah disekitar luka bekas insisi sudah hilang, luka sudah kering dan plester sudah dibuka.
Simpulan, saran : Setelah melakukan asuhan kebidanan, peneliti menemukan adanya kesenjangan antara teori dan lahan pada langkah I, III , V , dan VI. Adapun saran yang dapat peneliti kemukakan yaitu diharapkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan, keterampilan dan pengetahuan tentang kasus KB implan serta dapat melaksanakan tindakan sesuai teori dan prosedur.
Asuhan kebidanan Akseptor Baru KB Implan
Eva Rosdiani Dewi. (2015). ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR BARU KB IMPLAN NY. W UMUR 32 TAHUN P2A0AH2 DI PUSKESMAS KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2015. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id