Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa dimana pada tahap ini remaja mengalami perubahan-perubahan baik fisik, emosi, maupun psikologis. Perubahan psikologis dapat berupa cemas, depresi, dan stres yang dapat menimbulkan insomnia. Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya insomnia, salah satunya adalah nikotin yang terdapat dalam rokok.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian insomnia pada siswa di SMK Widya Karya Purwokerto.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif korelasi, sedangkan jenis penelitiannya menggunakan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik stratified sampling dan menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini sebanyak 70 siswa. Analisa yang digunakan adalah uji univariat dan chi square.
Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian insomnia yang ditunjukkan nilai ρ value sebesar 0,038 yang berarti kurang dari nilai yaitu 0,05. Oleh karena itu kebiasaan merokok sebaiknya dikurangi agar kesehatan tetap terjaga dan tidak menganggu aktifitas belajar pada remaja karena insomnia.
Remaja Rokok insomnia
Farhan Alimubasir. (2014). Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Insomnia Pada Siswa Di SMK Widya Karya Purwokerto. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id