Latar Belakang : Dismenore atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang sering menyebabkan wanita muda pergi ke dokter untuk konsultasi dan pengobatan. Melihat dampak dari dismenore tersebut dikatakan bahwa dismenore merupakan salah satu problema dalam kehidupan remaja putri, yang memaksa mereka menggunakan berbagai cara untuk menangani nyeri dismenore. Studi pendahuluan yang dilakukan penulis pada bulan Desember 2011 di dua SMA Kabupaten Banyumas yaitu MAN 1 dan MAN 2 Purwokerto menunjukan bahwa kejadian dismenore di MAN 1 Purwokerto lebih tinggi (40 orang) dibandingkan dengan kejadian dismenore di MAN 2 Purwokerto (20 orang).
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang dismenore dengan upaya penanganan dismenore di MAN 1 Purwokerto tahun 2012
Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah cluster random sampling, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas X dan sampel sebesar 38 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan analisa data menggunakan chi-square.
Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar adalah cukup sebanyak 17 responden (44,7%), sebagian besar adalah ditangani yaitu sebanyak 25 responden (65,8%), ada hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang dismenore dengan upaya penanganan dismenore di MAN 1 Purwokerto tahun 2012 dengan nilai x2 hitung> x2 tabel (9,347> 5,991).
Kesimpulan : Ada hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang dismenore dengan upaya penanganan dismenore di MAN 1 Purwokerto tahun 2012.
pengetahuan dismenore Remaja Putri
Galih Sekar Wangi. (2012). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dismenore Dengan Upaya Penanganan Dismenore Di Man 1 Purwokerto Tahun 2012. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id