Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit merupakan salah satu pilar menuju Patient Safety. infeksi yang baru menunjukkan gejala setelah 72 jam pasien berada dirumah sakit yang dapat berasal dari dalam tubuh pasien dan luar tubuh pasien.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan prosedur perawatan luka dengan kejadian infeksi luka bedah di Bangsal Dahlia dan Bangsal Edelweis RSUD Banyumas.
Jenis penelitian observasional non eksperimen dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel 26 dan menggunakan checklist SOP perawatan luka post operasi Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan formulir surveilans infeksi nosokomial di RSUD Banyumas. Analisis data dengan menggunakan chi square.
Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara prosedur perawatan luka dengan kejadian infeksi luka bedah di RSUD Banyumas yang ditandai dengan nilai p sebesar 0,001 (a<0,05).
Sebagian besar perawat di RSUD Banyumas melaksanakan prosedur perawatan luka dengan sangat sesuai prosedur. Perawatan luka yang kurang sesuai prosedur menunjukkan adanya infeksi.
prosedur perawatan luka kejadian infeksi luka bedah
Guntur Duar Lagitaba. (2012). Hubungan Prosedur Perawatan Luka Dengan Kejadian Infeksi Luka Bedah di RSUD Banyumas. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id