Prevalensi hipertensi di seluruh dunia, diperkirakan sekitar 15-20%. Hipertensi lebih banyak menyerang pada usia setengah baya pada golongan umur 40-60 tahun. Penderita hipertensi di Desa Tambaksari menempati angka tebanyak kejadian hipertensi pada tahun 2011 sebanyak 987orang. Sedangkan pada bulan Mei ditemukan jumlah tertinggi penderita hipertensi pada usia 30-45 tahun sebanyak 21 orang dengan jumlah terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Kembaran I Kabupaten Banyumas
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor resiko kejadian hipertensi pada laki-laki usia 30 - 45 tahun di Desa Tambaksari tahun 2012. Metode penelitian ini mengunakan analitic observasional dan mengunakan pendekatan case control berdasarkan data primer yang diambil dengan menggunakan teknik sampel exhaustive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan sampel sebanyak 42 orang, perbandingan sampel kasus dan kontrol adalah 1 : 1
Terdapat faktor risiko terjadinya hipertensi pada laki-laki usia 30-45 tahun dengan kebiasaan merokok berdasarkan jenis rokok (OR = 0,24), jumlah rokok (OR = 8,6), dan lama merokok (OR = 5,6) di Desa Tambaksari. Sedangkan untuk kebiasaan merokok memiliki OR = 10,0. Dapat diartikan bahwa risiko terjadinya hipertensi pada laki-laki usia 30-45 tahun dengan kebiasaan merokok 10 kali lebih besar dibandingkan dengan laki-laki yang tidak memiliki kebiasaan merokok. Oleh karena itu, individu yang memiliki hipertensi sebaiknya menjaga perilaku hidup sehat dengan menghindari perilaku merokok.
Faktor-Faktor Risiko kejadian hipertensi
Irwansyah. (2012). Risiko Terjadinya Hipertensi Pada Laki-Laki Usia 30-45 Tahun Dengan Kebiasaan Merokok Di Desa Tambaksari Wilayah Kerja Puskesmas Kembaran I Tahun 2012. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id