Latar belakang : Ketuban Pecah Dini atau Premature Repture of the membrans merupakan masalah penting dalam obstetrik berkaitan dengan penyulit kelahiran prematur/kurang bulan. KPD sering mengakibatkan infeksi korioamnionitis sampai sepsis, yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal. Terjadinya infeksi ini umumnya disebabkan oleh karena terlalu lamanya masa tunggu ketuban pecah sampai perlindungan antibiotik yang adekuat. Faktor lain yang perlu diperhatikan juga pada kasus ketuban pecah dini adalah terjadinya gawat janin sehingga meningkatkan tindakan bedah seksio sesaria pada ibu.
Tujuan : Mengetahui karakteristik Ibu bersalin dengan Ketuban Pecah Dini di RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata Kabupaten Purbalingga Tahun 2009-2010.
Metode : Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Pendekatan retrospective, dengan jumlah populasi 506 ibu bersalin dengan ketuban pecah dini tahun 2009-2010, sampel yang diambil adalah total sampling, 506 ibu bersalin. Dan data yang diambil menggunakan master tabel.
Hasil : Angka kejadian ibu bersalin dengan ketuban pecah dini pada tahun 2010 sebanyak 27%, dan pada tahun 2009 sebanyak 17%, resiko KPD berdasarkan umur antara 20-35 tahun paling banyak yaitu 79,6 %, dan yang paling sedikit sebanyak 12%, menurut paritas paling banyak terjadi pada paritas primipara 63,6 %, dan yang paling sedikit pada paritas grandemultipara sebanyak 2,8%.
Kesimpulan : Karakteristik ibu bersalin dengan KPD di RSUD dr. R Goetenga Taroenadibrat Purbalingga Tahun 2009-2010, sebagian besar pada umur 20-35 tahun yaitu 79,6%. Dan paritas primipara 63,6%.
Karakteristik Ketuban Pecah Dini
Agustina Eli Setiyawati. (2011). Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Ketuban Pecah Dini Di Rsud Dr. R Goeteng Taroenadibrata Kabupaten Purbalingga Tahun 2009-2010. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id