Latar belakang : Survey pendahuluan yang dilakukan peneliti di RSUD Banjarnegara, angka kejadian perdarahan postpartum pada tahun 2010 sebanyak 125 dan pada tahun 2011 sebanyak 142 ibu postpartum, sehingga angka kejadian perdarahan postpartum mengalami kenaikan sebesar 11,97% pada tahun 2011. Penyebab perdarahan postpartum antara lain yaitu atonia uteri, retensio plasenta, inversio uteri, robekan jalan lahir dan sisa plasenta.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran faktor penyebab kejadian perdarahan postpartum di RSUD Banjarnegara tahun 2011. Berdasarkan atonia uteri, retensio plasenta, inversio uteri, robekan jalan lahir dan sisa plasenta.
Metode : Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif berdasarkan data sekunder yang diambil dengan menggunakan master tabel. Populasi semua ibu postpartum yang mengalami perdarahan postpartum di RSUD Banjarnegara Tahun 2011. Jumlah populasi sebanyak 142 kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Jumlah sampel sebanyak 142.
Hasil : Kelengkapan data yang ada di rekam medik hanya sebanyak 142 perdarahan postpartum. perdarahan postpartum karena atonia uteri terdapat 11 kasus (7,7%), retensio plasenta 64 kasus (45,1%), inversio uteri 0 kasus (0%), robekan jalan lahir 20 kasus (14,1%) dan karena sisa plasenta sebanyak 47 kasus (33,1%).
Kesimpulan : Gambaran faktor penyebab kejadian perdarahan postpartum di RSUD Banjarnegara tahun 2011 diantaranya yaitu atonia uteri, retensio plasenta,inversi uteri, robekan jalan lahir dan sisa plasenta
Perdarahan Postpartum Faktor penyebab