Latar belakang : Menurut SDKI tahu 2007, penyebab langsung kematian bayi adalah bayi berat lahir rendah dan asfiksi. Survey pendahuluan yang telah dilakukan di RSUD Banjarnegara angka kejadian persalinan prematur sebanyak 55 kasus (3,17%) dari seluruh persalinan.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran faktor-faktor ibu yang mempengaruhi terjadinya persalinan prematur pada ibu bersalin di RSUD Banjarnegara tahun 2010.
Metode : Metode penelitian ini adalah deskriftif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan retrospektif, teknik pengambilan data menggunakan data sekunder. Populasinya adalah adalah seluruh ibu yang mengalami persalinan premature di RSUD Banjarnegara. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik total sampling. Instrument yang digunakan adalah master tabel dan buku register rekam medik RSUD Banjarnegara tahun 2010.
Hasil : Ibu yang mengalami persalinan prematur di RSUD Banjarnegara tahun 2010 sebanyak 55 kasus. Ibu dengan persalinan prematur sebagian besar terjadi pada umur 20-35 tahun sebesar 31 responden (56,36%) dan yang paling sedikit adalah umur>35 tahun sebanyak 6 responden (10,91%), primigravida sebanyak 36 responden (65,45%) dan grande multigravida 3 responden (5,45%), ibu dengan riwayat penyakit anemia sebanyak 24 responden (43,64%) dan ibu hamil dengan riwayat penyakit jantung sebanyak 1 responden (1,82%).
Kesimpulan : Gambaran faktor-faktor ibu yang mempengaruhi terjadinya persalinan prematur di RSUD Banjarnegara tahun 2010 meliputi umur ibu paling banyak terjadi pada ibu yang berumur 20-35 tahun sebanyak 31 responden (56,36%), primigravida sebanyak 36 responden (65,45%), serta ibu hamil dengan riwayat penyakit anemia sebanyak 24 responden (43,64%).
persalinan prematur Faktor-faktor ibu
Lilis Kurniasih. (2011). Gambaran Faktor-Faktor Ibu Yang Mempengaruhi Terjadinya Persalinan Prematur Pada Ibu Bersalin Di RSUD Banjarnegara Tahun 2010. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id