Latar Belakang : Retensio plasenta merupakan komplikasi yang dapat terjadi pada kala 3 persalinan. Berdasarkan hasil pra survey yang dilakukan pada tanggal 3 Desenber 2011 di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata terdapat 90 orang (10.4%) mengalami retensio plasenta dari 862 persalinan spontan.
Tujuan : Mengetahui gambaran faktor yang mempengaruhi kejadian retensio plasenta di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Tahun 2011.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Dengan menggunakan data sekunder berdasarkan buku register dan catatan rekam medik pasien.
Hasil : Mayoritas umur 20-35 tahun 29 orang (87.88%) retensio plasenta dan 31 orang (93.94%) tanpa retensio plasenta, mayoritas paritas multipara yaitu 26 orang (78.79%) retensio plasenta dan 24 orang (72.73%) tanpa retensio plasenta, mayoritas tidak mempunyai riwayat curettage uterus sebelumnya yaitu 20 orang (60.61%) retensio plasenta dan 29 orang (87.88%) tanpa retensio plasenta, mayoritas mempunyai riwayat retensio plasenta sebelumnya 17 orang (51.52%) dan tanpa retensio plasenta mayoritas tidak mempunyai riwayat retensio plasenta sebelumnya sebanyak 33 orang (100%), mayoritas tidak mempunyai riwayat Plasenta previa yaitu 31 orang (93.94%) retensio plasenta dan 33 orang (100%) tanpa retensio plasenta.
Akmilul Qurrotul Aini. (2012). Gambaran Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Retensio Plasenta Di Rsud Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Tahun 2011. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id