Latar Belakang : Perdarahan postpartum menjadi penyebab utama kematian ibu di Indonesia. Perdarahan postpartum dapat terjadi pada semua jenis persalinan, karena semua persalinan baik pervaginam ataupun per abdominal (sectio cesarea) dapat disertai perdarahan. Pada persalinan pervaginam perdarahan dapat terjadi sebelum, selama ataupun sesudah persalinan. Perdarahan bersama-sama infeksi dan gestosis merupakan tiga besar penyebab utama langsung dari kematian ibu.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara jenis persalinan dengan perdarahan postpartum pada ibu bersalin di RSUD Banyumas tahun 2011
Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan study korelasi dengan pendekatan retrospektif study. Sampel yang digunakan adalah total sampling, sampel penelitian ini adalah semua ibu bersalin. Sampel pada penelitian ini 1801 responden
Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar ibu bersalin yang tidak mengalami perdarahan postpartum yaitu sebanyak 1735 responden (96,3%), sebagian besar jenis persalinan adalah persalinan spontan sebanyak 948 responden (52,6%), ada hubungan jenis persalinan dengan perdarahan postpartum pada ibu bersalin dengan χ² hitung (10,409)>χ² tabel (5,991) maka Ho ditolak dan Ha diterima
Mera Listy. (2012). Hubungan Antara Jenis Persalinan Dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Pada Ibu Bersalin Di Rsud Banyumas Tahun 2011. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id