Latar Belakang : BGM adalah balita yang berat badannya kurang menurut umur dibandingkan dengan standar yang diketahui secara visual dengan melihat plot dalam KMS di bawah garis merah. Berbagai macam dampak yang ditimbulkan jika balita mempunyai berat badan berada dibawah garis merah, seperti kegagalan pertumbuhan fisik, tidak optimalnya perkembangan dan kecerdasan. Berbagai faktor yang secara tidak langsung mendorong terjadinya gangguan gizi pada balita, salah satunya adalah ketidaktahuan ibu tentang manfaat makanan bagi balita. Tujuan umum pendidikan gizi pada balita adalah ibu yang mempunyai anak balita dapat memahami kebutuhan gizi pada balita.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan gizi balita terhadap peningkatan berat badan balita bawah garis merah di wilayah kerja Puskesmas I Kembaran Kabupaten Banyumas Tahun 2013.
Metode : jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimental dengan pendekatan equivalen time sample. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 46 balita yang berat badannya berada di bawah garis merah.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan berat badan balita BGM dengan p value = 0.032 untuk keseluruh uji (p<0.05).
pendidikan kesehatan Gizi Balita Balita BGM
Meta Cahyaningtyas. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Gizi Balita Terhadap Peningkatan Berat Badan Balita Bawah Garis Merah (Bgm) Di Wilayah Kerja Puskesmas I Kembaran. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id