Latar Belakang : Kelompok usia sekolah termasuk golongan penduduk berada pada masa pertumbuhan yang cepat dan aktif. Dalam kondisi anak harus mendapatkan masukan gizi dalam kuantitas dan kualitas yang cukup. Status gizi anak sebagai cerminan kecukupan gizi. Pada usia remaja anak lebih banyak aktifitasnya,sehingga anak perlu energi lebih banyak. Pertumbuhan anak lambat tetapi pasti, sesuai dengan banyaknya makanan yang dikonsumsi anak. Sebaiknya anak mendapatkan makanan yang seimbang agar anak dapat berkonsentrasi pada pelajaran dengan baik dan berprestasi
Tujuan : Menganalisis hubungan antara kebiasaan makan dan status gizi dengan prestasi belajar remaja putri di SMP Gunung Jati Kembaran Tahun 2012.
Metode : Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua siswi SMP Gunung Jati Kembaran dengan jumlah responden sebanyak 79 orang, pengambilan sampel dengan cara proportionate stratified random sampling.Analisis data secara univariat, bivariat dengan uji chi square.
Hasil : Berdasarkan hasil penghitungan statistik antara kebiasaan makan dengan prestasi belajar p-value = 0,043; status gizi dengan prestasi belajar p-value = 0,006.
Kesimpulan : Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan makan dan status gizi dengan prestasi belajar pada siswi di SMP Gunung Jati Kembaran 2012.
Status Gizi Prestasi Belajar Kebiasaan Makan
Albertus Yoki. (2012). Hubungan Antara Kebiasaan Makan dan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Remaja Putri di SMP Gunung Jati Kembaran. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id