Kesehatan reproduksi remaja merupakan suatu kondisi atau keadaan sehat secara menyeluruh baik kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Salah satu masalah kesehatan reproduksi remaja khususnya wanitayang sering dikeluhkan adalah keputihan. Keputihan (Leukorea atau flour albus) adalah cairan yang keluar dari vagina. Dalam keadaan biasa, cairan ini tidak sampai keluar, namun belum tentu bersifat patologis. Seringkali keputihan dapat mengganggu hingga menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas sehari-hari. Di Indonesia ada sekitar 70% remaja putri mengalami masalah keputihan.Keputihan yang terjadi pada remaja putri tersebut kebanyakan disebabkan oleh masih minimnya kesadaran untuk menjaga kesehatan terutama dalam kebersihan organ genitalia.
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui gambaran sikap remaja putri dalam pencegahan keputihan di kelas X SMK Muhammadiyah 1 Pemalang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional populasi penelitian yaitu 117 remaja putri dengan sampel 53 remaja putri data diambil dengan menggunakan simple random samplingatau acak sederhana. Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal.
Sikap remaja putri dalam pencegahan keputihan di kelas X SMK Muhammadiyah 1 Pemalang tahun 2014 yang mempunyai sikap positif yaitu 46 responden (86,8%) dan 7 responden (13,2%) mempunyai sikap negatif. Dapat ditarik kesimpulan sebagian besar remaja putri mempunyai sikap positif dalam pencegahan keputihan.
Remaja sikap Pencegahan Keputihan
Muhmaulida Luvika Hartati. (2014). Gambaran Sikap Remaja Putri Dalam Pencegahan Keputihan Di Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Pemalang Tahun 2014. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id