Stres pada perawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah beban kerja perawat. Beban kerja perawat meliputi beban kerja fisik dan beban kerja mental. Perawat yang bekerja di bangsal bedah mempunyai beban kerja yang lebih membutuhkan ketelitian dibandingkan perawat di ruang perawatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan stres kerja pada perawat di Bangsal Bedah RSUD dr. R. Goeteng Tarunadibrata Purbalingga.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, dengan jenis penilitian kuantitatif analitik terhadap 31 perawat sebagai sampel. Analisis data secara analitik menggunakan uji spearmen rank untuk mengetahui adanya hubungan beban kerja dengan stres kerja perawat di Bangsal Bedah RSUD dr. R. Goeteng Tarunadibrata Purbalingga. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling
Hasil penelitian menunjukan beban kerja perawat di Bangsal Bedah RSUD dr. R. Goeteng Tarunadibrata Purbalingga sebagian besar pada kategori sedang sebanyak 24 orang (77,4%) dan stres kerja sebagian besar pada kategori sedang sebanyak 24 orang (77,4%). Hasil uji statistik penelitian pada taraf keyakinan α = 0,05 menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja perawat dengan stres kerja perawat di bangsal bedah, dengan tingkat signifikan korelasi sebesar 0,522 dan pvalue = 0,003.
Rumah sakit harus memperhatikan kebutuhan perawat diruangan seperti sarana prasarana dan alat kesehatan untuk menunjang proses tindakan keperawatan dan menambahkan jumlah perawat karena terdapat perbandingan perawat dan pasien yang tidak seimbang, selain itu diperlukan pengendalian stres kerja dari perawat itu sendiri.
Beban kerja perawat stres kerja perawat bangsal bedah
Nanang Riyanto. (2014). Hubungan antara Beban Kerja Perawat dengan Stres Kerja Perawat di Bangsal Bedah Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Tarunadibrata Purbalingga. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id