Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan anak. Setiap tahun kematian bayi baru lahir atau neonatal mencapai 37% dari semua kematian pada anak balita. Setiap hari 8.000 bayi baru lahir di dunia meninggal dari penyebab yang tidak dapat dicegah. Mayoritas dari semua kematian bayi, sekitar 75% terjadi pada minggu pertama kehidupan dan antara 25% sampai 45% kematian tersebut terjadi dalam 24 jam pertama kehidupan seorang bayi. Kasus kematian bayi di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2013 sebanyak 271.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor penyebab Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Banjarnegara tahun 2013.
Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif dan teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 271.
Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 271 kasus kematian bayi, 77 bayi meninggal (28,4%) disebabkan oleh BBLR, 58 bayi meninggal (21,4%) disebabkan oleh asfiksia, 10 bayi meninggal (3,7%) disebabkan oleh sepsis, 32 bayi meninggal (11,8%) disebabkan oleh kelainan kongenital, 18 bayi meninggal (6,6%) disebabkan oleh pneumonia, 1 bayi meninggal (0,4%) disebabkan oleh diare, dan 75 bayi meninggal (27,7%) yang tidak diketahui penyebabnya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penyebab kematian bayi tertinggi di Kabupaten Banjarnegara tahun 2013 adalah BBLR (28,4%).
Faktor penyebab angka kematian bayi
Nike Nabilah. (2014). Gambaran Faktor Penyebab Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2013. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id