Bayi berat lahir rendah adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan. BBLR hingga saat ini menjadi masalah di seluruh dunia karena merupakan penyebab kesakitan dan kematian pada masa bayi baru lahir. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki angka kejadian BBLR yang tinggi. Di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo tahun 2011 tercatat 811 bayi berat lahir rendah dan setiap tahun mengalami peningkatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab bayi berat lahir rendah di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto tahun 2011 berdasarkan usia kehamilan, penyakit kehamilan, penyakit bayi, paritas, dan umur ibu. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif study. Sampel yang digunakan berjumlah 100 bayi berat lahir rendah.
Hasil dalam penelitian ini adalah faktor penyebab bayi berat lahir rendah sebagian besar pada usia kehamilan <37 minggu sebanyak 73 (82%) bayi. Sebanyak 63 (71%) ibu yang tidak mengalami penyakit kehamilan. Sebanyak 77 (86,5%) bayi berat lahir rendah tidak mengalami penyakit. Sebanyak 43 (48,3%) ibu dengan paritas primipara dan. Sebanyak 55 (61,8%) ibu dengan umur 20-35 .
Faktor penyebab bayi berat lahir rendah terbanyak pada usia <37 minggu, ibu yang melahirkan bayi berat lahir rendah banyak yang tidak mengalami penyakit kehamilan, serta bayi berat lahir rendah banyak yang tidak mengalami penyakit, ibu dengan primipara dan umur 20-35 tahun banyak yang melahirkan BBLR.
Bayi Berat Lahir Rendah Faktor penyebab
Noor Laily Fajrin. (2012). Gambaran Faktor Penyebab Bayi Berat Lahir Rendah Di Rsud Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2011. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id