Penuaan merupakan proses alami yang tidak dapat dihindari berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan. Akibat proses penuaan menyebabakan perubahan anatomis, fisiologis, dan biokimia dalam tubuh, sehinngga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan. Proses penuaan menimbulkan berbagai keluhan salah satunya adalah insomnia. Insomnia merupakan gangguan fungsi tidur yang sering terjadi pada lansia. Untuk mengatasi insomnia tersebut perlu diketahui adanya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian insomnia pada lansia seperti usia, nyeri, kecemasan, gaya hidup, dan lingkungan..
Penelitian ini dimulai pada tanggal 10 juni sampai dengan 24 juli 2011, dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian insomnia pada lansia di Posyandu Lansia Nur Paristi Desa Ledug Kecamatan Kembaran.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskripsi korelasi dengan pendekatan secara cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 35 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penulis menggunakan uji korelasi spearman rank (rho) dalam analisis bivariat dan menggunakan model analisis regresi linear berganda dalam analisis multivariat.
Hasil dari penelitian ini adalah antara usia (ρ= 0,000 , r= 0,764), nyeri (ρ= 0,000 , r= 0,775), dan kecemasan (ρ= 0,000 , r= 0,837) mempunyai hubungan yang kuat dengan kejadian insomnia pada lansia dan faktor yang paling dominan berhubungan adalah kecemasan dengan nilai β= 0,358.
lansia insomnia Faktor yang berhubungan dengan kejadian Insomnia
Nur Aeni Hidayati. (2011). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Insomnia Pada Lansia Di Posyandu Lansia Nur Paristi Desa Ledug Kecamatan Kembaran Tahun 2011. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id