Isolasi sosial merupakan gangguan hubungan interpersonal yang terjadi akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel, sehingga menimbulkan perilaku maladaptif dan mengganggu fungsi seseorang dalam berhubungan. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap kemampuan pasien berinteraksi sosial.
Penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest-postest design, dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling terhadap 10 responden. Analisa data dengan uji “paired sample t test. Pengolahan data menggunakan program komputer SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan kemampuan komunikasi verbal responden sebelum TAKS yaitu 7 orang (70%) dalam kategori tidak mampu, sedangkan 3 orang (30%) dalam kategori mampu. Kemampuan komunikasi verbal klien isolasi sosial setelah TAKS yaitu 6 orang (60%) dalam kategori mampu, sedangkan 4 orang (40%) dalam kategori tidak mampu.
Nur Kholik. (2014). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (Taks) Terhadap Kemampuan Komunikasi Verbal Klien Isolasi Sosial Di Rsud Banyumas. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id