Katarak adalah kekeruhan pada mata. Katarak merupakan penyebab utama
kebutaan di seluruh dunia. Katarak dapat terjadi pada setiap usia, tetapi kebanyakan katarak terjadi pada usia di atas 40 tahun dan dianggap sebagai penyakit mata terkait usia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian katarak di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analisis
studi dengan rancangan case control. Hasil penelitian bulan April - Mei 2014 menunjukkan bahwa jumlah rata-rata kunjungan perbulan adalah 769 orang dengan jumlah penderita katarak 108 orang. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan quota sampling berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan
chi square. Data disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
Hasil penelitian ini terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian katarak dimana P value 0.016 < 0.05, dengan OR 2.98 (CI 95%), hubungan antara kebiasaan konsumsi alkohol dengan kejadian katarak dimana P value 0.013 < 0.05, dengan OR 6.081 (CI 95%), hubungan antara paparan sinar ultraviolet dengan kejadian katarak dimana P value 0.006 < 0.05, dengan OR 3.314 (CI 95%), dan juga terdapat hubungan antara riwayat hipertensi dengan kejadian katarak dimana P value 0.006 < 0.05, dengan OR (CI 95%).
Simpulan studi ini, hubungan antara paparan sinar ultraviolet dengan kejadian katarak mempunyai risiko lebih besar dari kebiasaan merokok, kebiasaan konsumsi alkohol, dan riwayat hipertensi.
Faktor-Faktor Risiko pencegahan
Ririn Yeni Windihastuti. (2014). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Katarak Di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2014. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id